Rabu 24 Jan 2024 05:00 WIB

Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Pengikut Rais Aam NU dan Ketum Bergerak Menangkan Prabowo

Gus Nadir menyebut PBNU cenderung memihak paslon tertentu.

Rep: Antara/Dadang/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi Inspektur Upacara Apel Hari Santri.
Foto: PBNU
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi Inspektur Upacara Apel Hari Santri.

REPUBLIKA.CO.ID-- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Saifullah Yusuf, menyebut bahwa pengikut Rais A’am dan Ketua Umum bergerak memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal itu, kata dia, akibat pernyataan Cendekiawan NU, Prof. Nadirsyah Hosen.

"Jadi, jangan salahkan PBNU jika sekarang pengikut Rais A’am dan Ketua Umum ini bergerak akibat pernyataan yang disampaikan Prof Nadirsyah Hosen,” kata Gus Ipul dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.

Baca Juga

Sebelumnya, Gus Nadir, sapaan Prof. Nadirsyah Hosen menyampaikan bahwa PBNU secara struktural memihak ke pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, padahal PBNU tidak pernah memberikan arahan, kecuali pemetaan politik dengan pilihan diserahkan masing-masing.

Gus Nadir secara blak-blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Arahan itu diungkap dalam sebuah pertemuan PBNU di Surabaya.

Bahkan, menurut Gus Nadir, arahan untuk memberikan dukungan ke pasangan calon nomor urut 2 ini disampaikan langsung oleh Rais A’am PBNU KH. Miftachul Achyar dan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Dia mengatakan pernyataan Prof Nadirsyah ini memantik dan mengungkit para pengikut Rais A’am dan Ketua Umum PBNU untuk benar-benar memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Jadi mereka bergerak ini dampak dari pernyataan Prof Nadirsyah, karena PBNU tidak pernah menyampaikan atau merilisnya. Dan gerakan ini meluas, karena pengikut Rais A’am dan Ketua Umum PBNU ini banyak sekali,” tutupnya.

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, dan debat ketiga 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres.

 
Dukungan Khofifah
 
Salah satu kader NU yang mendukung Prabowo adalah Khofifah Indar Parawansa. Khofifah sebelumnya sempat menyindir pernyataan dari cawapres 01 Muhaimin Iskandar yang mempertanyakan ke-NU-an warga Nahdiyin jika tidak memilih paslon 01. Ini mengingat Muhaimin adalah satu-satunya kader NU yang ikut dalam kontestasi Pilpres.  
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement