Rabu 24 Jan 2024 14:58 WIB

350 Ribu Wisatawan Kunjungi Bromo pada 2023

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.

Pengunjung menaiki kuda di Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (16/10/2023). Kawasan tersebut mulai ditumbuhi vegetasi sehingga tampak hijau setelah terbakar pada Rabu (6/9) dan padam pada Kamis (14/9).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Pengunjung menaiki kuda di Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (16/10/2023). Kawasan tersebut mulai ditumbuhi vegetasi sehingga tampak hijau setelah terbakar pada Rabu (6/9) dan padam pada Kamis (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur mengatakan kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo sebanyak 368.507 orang tersebut terbagi dari wisatawan nusantara dan mancanegara.

Baca Juga

"Untuk total kunjungan wisatawan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru 2023, sebanyak 368.507 orang," kata Septi, Rabu (24/1/2024).

Septi menjelaskan, secara rinci dari total kunjungan sebanyak 368.507 wisatawan tersebut terbagi dari 355.297 orang merupakan wisatawan nusantara. Sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara.

Menurutnya, dengan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo yang lebih tinggi dibanding tahun 2022 tersebut, jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga tercatat mengalami peningkatan.

"Untuk PNBP pada 2023, tercatat sebesar Rp14,70 miliar," kata Septi.

Berdasarkan catatan pada 2022, kawasan Gunung Bromo dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.

Pada periode 2022 tersebut, PNBP yang diterima tercatat sebesar Rp11,65 miliar, sehingga, pada 2023 tercatat ada peningkatan penerimaan PNBP sebesar Rp3,05 miliar. Untuk jumlah kunjungan wisatawan juga naik 49.588 orang.

Septi menambahkan, pada musim libur akhir tahun pada 2023, Balai Besar TNBTS sempat menambah kuota kunjungan wisatawan menjadi 3.500 orang per hari pada periode 24 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

Penambahan kuota kunjungan wisatawan saat itu masih berada di bawah jumlah daya tampung kawasan. Penetapan kuota per hari tersebut, bertujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada para pengunjung.

"Sebenarnya, ketika kemarin ditambah kuota pengunjung, itu masih dalam jumlah yang masih bisa ditampung oleh kawasan. Tapi, kuota tetap berada di bawah angka daya tampung maksimal untuk kenyamanan," katanya.

Untuk saat ini, kuota kunjungan Gunung Bromo sudah dikembalikan seperti semula yakni sebanyak 2.752 orang per hari. Jumlah kuota kunjungan wisatawan sebanyak 2.752 orang per hari tersebut, dilakukan usai masa libur akhir tahun selesai.

Dengan kuota tersebut, terbagi pada kawasan Bukit Cinta untuk 126 orang per hari dan Bukit Kedaluh 401 orang per hari. Kemudian, lanjutnya, pada kawasan Penanjakan, 823 orang per hari, Mentigen 206 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 1.196 orang per hari.

"Untuk jumlah kuota, sudah kami kembalikan ke angka semula, 2.752 orang per hari," katanya.

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Kawasan itu, memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dalam negeri hingga mancanegara dengan menyuguhkan panorama yang indah.

Keindahan Gunung Bromo yang terletak di wilayah Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Lumajang tersebut, dinobatkan sebagai taman nasional terindah ketiga di dunia pada 2023.

Peringkat ketiga tersebut diberikan oleh situs perjalanan wisata yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Bounce, yang memberikan predikat tersebut terhadap Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada kategori The World's Most Beautiful National Parks 2023.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement