REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 20 ribu santri dan kiai dari 15 pondok pesantren di Jawa Timur mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Dukungan tersebut disampaikan dalam acara deklarasi akbar yang digelar di Lapangan Rejo mulyo, Kota Madiun, Jawa Timur, pada Selasa (23/1/2024).
Penanggung jawab acara sekaligus Pengurus Ponpes At-Thoillah Kota Madiun, Kiai Khafidz Izzudin mengatakan, dekalarasi akbar tersebut sebagai wujud kontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia meyakini, pasangan Prabowo-Gibran bisa membawa Indonesia menjadi negara maju, kuat, dan sejahtera.
"Maka dari itu, kami menggagas untuk menyelenggarakan deklarasi dukungan terhadap Bapak Letjen TNI (Purn) H Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Bapak Gibran Rakabuming Raka," ujar Khafidz dalam siaran tertulis yang diterima Republika, Rabu (24/1/2024).
Koordinator acara, Gus Maulana, mengungkapkan, rata-rata santri dan kiai yang hadir awalnya mendukung paslon nomor urut 01, Anies-Muhaimin. Namun, kata dia, setelah mempelajari gagasan dari para Paslon, mereka lebih memilih mengalihkan dukungan terhadap paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
"Karena ini merupakan deklarasi perpindahan dukungan dari Paslon nomor 01 kepada Paslon nomir 02. Kami melaksanakan deklarasi akbar ini untuk membuka mata masyarakat agar mendukung Prabowo-Gibran," ujarnya.
Wakil Komandan Tim Relawan Kampanye Nasional Prabowo-Gibran untuk Pemilih Muda atau yang biasa disebut TKN Fanta, Ulta Levenia Nababan mengatakan, deklarasi akbar yang dihadiri para santri tersebut menunjukkan semakin banyak kalangan muda mendukung Prabowo-Gibran.
Ia meyakini, gelombang dukungan dari multietnis dan kalangan muda bisa membuat elektabilitas Prabowo-Gibran semakin tak terkejar. Ulta menyatakan, dukungan tersebut juga menandakan, tanpa menggunakan strategi politik identitas, pasangan Prabowo-Gibran dapat diterima kalangan santri dan para kiai.
"Kampanye kami tidak menggunakan politik identias tapi kami berhasil memenangkan hati para santri dan kiai di Jawa Timur," ujarnya.