REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank BRI sebagi induk perusahaan BRI Life terus berupaya meningkatkan kemampuan mencapai keberlanjutan usaha BRI Grup. Untuk itu, Direktur Konsumer Bank BRI yang juga sebagai Direktur Pembina, Handayani, mengingatkan perseroan tidak akan pernah berhenti memperbaiki diri sehingga terus berkembang dan mencapai kinerja terbaik.
"Melalui Rakernas ini manajemen berharap BRI Life akan senantiasa meningkatkan sinergi BRI Group serta optimum use of capital untuk mewujudkan BRI Life menjadi perusahaan asuransi jiwa dengan market share tertinggi di Indonesia," ujarnya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional BRI Life, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/2/2024).
Hijaukan Kinerja 2024 menjadi tema semangat pencapaian kinerja terbaik dalam target usaha perusahaan. Melalui Rakernas, manajemen BRI Life mendorong seluruh Brilifers Tangguh di BRI Life memetik pelajaran dari tahun 2023. Memahami strategi yang akan dilakukan sehingga mampu mengeksekusi untuk melampaui target yang telah ditetapkan tahun ini.
Sepanjang 2023, BRI Life berhasil mencatatkan pertumbuhan net profit sebesar 55,5 persen dari Rp 344,2 miliar pada 2022 menjadi Rp 535,2 miliar. Dengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp 3,08 triliun.
Plt Direktur Utama BRI Life, I Dewa Gede Agung, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan para pemegang saham. Bank BRI mendukung penetrasi nasabah dengan tranformasi digital, adapun FWD melalui expertise pengelolaan risiko asuransi jiwa. Semua dukungan menjadi faktor utama mencapai kinerja terbaik seluruh Insan BRI Life.
"Melalui value proposition 'Beri Ketenangan', BRI Life terus mengembangkan budaya AKHLAK dengan menekankan Amanah sebagai pondasi utama dalam melakukan pekerjaan, mampu mengelola waktu sesuai kebutuhan serta senantiasa proactive dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi nasabah," ujar Dewa menjelaskan.
Tahun 2024 BRI Life fokus pada pemenuhan kebutuhan perlindungan asuransi jiwa bagi seluruh segmen yang ada, dengan penyediaan produk proteksi (jiwa/Kesehatan) dan investasi.