Rabu 24 Jan 2024 15:41 WIB

Soal Mahfud MD akan Mundur dari Menko Polhukam, Anies: Hormati Keputusan Itu

Mahfud MD akan mundur dari posisi menteri saat waktu yang tepat.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Foto: Republika/Eva Rianti
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengomentari tentang calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD yang berencana mundur dari jabatannya sebagai menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) di kabinet Presiden Jokowi. Ia mempersilahkan jika itu adalah keputusan dari Mahfud. 

"Monggo saja, itu sih keputusan," kata Anies kepada wartawan saat melakukan kegiatan kampanye akbar di Yogyakarta, Rabu (24/1/2024). 

 

Anies tidak berkomentar banyak mengenai rencana rivalnya tersebut untuk mengundurkan diri dari posisi sebagai 'pembantu' Jokowi. Dia hanya menilai bahwa itu keputusan yang mesti dihargai.  "Kita hormati saja keputusannya ya," ujar eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

 

Sebelumnya diketahui, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memastikan bakal mengundurkan diri dari jabatan menko polhukam di kabinet Presiden Jokowi. Kepastian itu disampaikan Mahfud kurang dari sebulan menjelang pencoblosan Pilpres pada 14 Februari 2024.

 

"Saya pada saatnya yang tepat, nantinya, pada saatnya akan ajukan pengunduran diri secara baik baik," ujarnya dalam acara 'Tabrak Prof' di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam WIB.

 

Mahfud menjelaskan, rencana pengunduran dirinya itu memang merupakan kesepakatan dengan capres Ganjar Pranowo. Alasannya, agar tidak terjadi konflik kepentingan ke depannya.

 

Selain itu, ia ingin memberikan contoh kepada menteri ataupun kepala daerah yang maju sebagai capres dan cawapres, agar tak memanfaatkan jabatannya untuk hal yang bersifat elektoral. Meski tak menyebutkan namanya, diketahui Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka merupakan Wali Kota Solo.

 

"Maksud saya ini agar ditiru oleh yang lain, kalau menjadi calon presiden, menjadi calon wakil presiden jangan mau dijemput oleh pejabat daerah, jangan mau diantar, jangan mau didampingi," ujar Mahfud lewat siaran langsungnya, Selasa (23/1/2024) malam.

 

Di samping itu, ia juga menyoroti menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang 'ikut-ikutan' menjadi tim sukses pasangan calon tertentu. Meskipun sekali lagi Mahfud tak menyebutkan namanya.  "Oleh sebab itu, saya kira percontohan saya ya sudah cukup, tinggal menunggu momentum, karena ada sesuatu tugas negara yang harus saya jaga," sambungnya.

 

Mahfud MD mengaku sudah berdiskusi dengan Ganjar Pranowo terkait posisinya sebagai Menkopolhukam di Kabinet Indonesia Maju. Ia mengaku akan mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada momentum yang tepat.  "Saya sudah bersepakat untuk melakukan itu pada saatnya," ujar Mahfud.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement