REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, berharap operasional tiga kereta api (KA) baru oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Kembang. Ketiga KA baru tersebut yakni KA Papandayan Ekspres, KA Pangandaran, dan KA Malabar.
"Hari ini perdana dioperasionalkan KA Papandayan, ini tentunya memberikan dampak positif kepada kita. Berbagai macam pilihan akses ke Kota bandung, beberapa waktu yang lalu ada Kereta Cepat Whoosh, sekarang KA Papandayan," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Bandung, Rabu (24/1/2024).
Bambang optimistis operasional KA baru tersebut akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Kota Bandung. Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan terus memaksimalkan potensi ekonomi yang hadir.
Dia menilai ketiga layanan kereta api baru tersebut akan memberikan dampak positif kepada Kota Bandung mulai dari aspek ekonomi maupun sosial. "Kota Bandung pastinya akan mempersiapkan pengaruh positif tentunya. Kunjungan akan lebih banyak ke Kota Bandung, potensi peningkatan ekonomi warga Kota Bandung itu dampak positifnya," kata dia.
Adapun tiga KA baru tersebut, yaitu KA Papandayan Ekspres relasi Gambir-Garut (PP), KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar (PP), dan KA Malabar relasi (Bandung-Malang). Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa peluncuran tiga kereta baru ini terdiri dari dua kelas layanan yaitu Kelas Eksekutif dan Kelas Ekonomi, diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas dan efeknya sampai pada sektor pariwisata.
"Dengan aksesibilitas ini, sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya, dan perekonomian di Jawa Barat," katanya.
Dia mengatakan, KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui peluncuran KA-KA baru tersebut. "Peluncuran KA-KA baru ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, sehingga semakin banyak alternatif pilihan bepergian menggunakan kereta api," katanya.