Rabu 24 Jan 2024 22:00 WIB

Menlu Rusia: Solusi Dua Negara untuk Konflik Israel-Palestina tak Bisa Diganggu Gugat

Rusia juga Tegaskan kedaulatan Palestina harus didukung rekonsiliasi nasional.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina mengungsi ke Gaza utara ketika tank-tank Israel memblokir jalan Salah al-Din di Jalur Gaza tengah pada hari Jumat, (24/11/2023).
Foto: AP Photo/Mohammed Dahman
Warga Palestina mengungsi ke Gaza utara ketika tank-tank Israel memblokir jalan Salah al-Din di Jalur Gaza tengah pada hari Jumat, (24/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyoroti sikap kepemimpinan Israel yang mempertanyakan solusi dua negara sebagai cara mengakhiri konflik dengan Palestina. Lavrov menegaskan  Moskow mendukung solusi dua negara Israel-Palestina.

“Faktor kunci lainnya adalah solusi dua negara yang tidak dapat diganggu gugat dalam konflik Palestina-Israel dan pentingnya implementasi secepatnya. Kami sangat prihatin atas pernyataan kepemimpinan Israel yang menyerukan untuk mempertanyakan formula ini,” kata Lavrov saat berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB membahas situasi di Jalur Gaza, Selasa (23/1/2024), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Baca Juga

Kendati demikian, Lavrov memberi catatan, yaitu syarat berdirinya negara Palestina adalah adanya persatuan nasional Palestina.

“Syarat pertama dan kunci untuk ini (penyelesaian konflik dan pembentukan negara Palestina) adalah persatuan bangsa Palestina itu sendiri. Kami percaya bahwa saudara-saudara Palestina kami akan menunjukkan tanda-tanda kebijaksanaan strategis yang tulus dan melepaskan semua pertimbangan saat ini, pertikaian yang menghambat pembangunan nasional,” ucapnya.