Rabu 24 Jan 2024 23:39 WIB

UPH Tawarkan Fasilitas Bertaraf Internasional untuk Mahasiswa Arsitektur 'Zaman Now'

Arsitektur UPH memiliki dua lab workshop yaitu woodworking dan metal

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Universitas Pelita Harapan (UPH) mengukuhkan guru besar ke-28, Antonius Herusetya, di Kampus UPH, Tangerang, Jumat (3/11/2023). Dalam orasi ilmiahnya, dia menyoroti peran penting dari akuntan publik (AP) dalam mengurangi skandal manipulasi laporan keuangan perusahaan publik di Indonesia.
Foto: Dok Republika
Universitas Pelita Harapan (UPH) mengukuhkan guru besar ke-28, Antonius Herusetya, di Kampus UPH, Tangerang, Jumat (3/11/2023). Dalam orasi ilmiahnya, dia menyoroti peran penting dari akuntan publik (AP) dalam mengurangi skandal manipulasi laporan keuangan perusahaan publik di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa arsitektur ‘zaman now' disebut wajib mengembangkan keterampilan dan menguasai berbagai perangkat teknologi termutakhir. Selain itu, mahasiswa arsitektur juga perlu terus mengasah keterampilan dalam mengolah material yang sekiranya diperlukan di dunia arsitektur.

"Arsitektur Universitas Pelita Harapan (UPH) memiliki dua fasilitas lab workshop, yakni woodworking (kayu) dan metal. Kedua fasilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam berinovasi dengan material kayu dan metal," ucap Wakil Kepala Prodi Arsitektur UPH Emanuel Agung Wicaksono dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).

Agung mengatakan, berbagai peralatan mesin pengolahan berkualitas didatangkan dari dalam dan luar negeri. Langkah itu dilakukan UPH untuk memastikan para mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang nyata dan komprehensif.  

“Dengan fasilitas ini, mahasiswa tidak hanya sekadar jago mendesain di atas kertas, tetapi juga mengerti karakter dari materialnya, bagaimana mengelolanya, dan mengoperasikan alat-alatnya,” kata dia.

Fasilitas di atas merupakan salah satu dari sekian fasilitas bertaraf internasional di Prodi Arsitektur UPH. Ada pula Architecture in Digital Age (AiDA) Fabrication Lab, ruang kelas sekaligus tempat untuk berkarya yang dilengkapi dengan berbagai teknologi terkini, dan laboratorium komputer dengan software Building Information Modeling (BIM).

Selain fasilitas-fasilitas tersebut, Arsitektur UPH juga memiliki fasilitas lainnya, seperti Studio Fotografi, Video Editing Studio, dan ruang studio yang dapat digunakan selama 24 jam.

Untuk mempersiapkan para arsitek masa depan yang andal, Prodi Arsitektur UPH berupaya menghadirkan pendidikan arsitektur yang komprehensif. Itu dilakukan dengan menggabungkan kurikulum yang selalu diperbarui, tenaga pengajar yang kompeten, serta fasilitas canggih berstandar internasional. 

Pada era digital saat ini, pemahaman yang mendalam dan kemampuan mengintegrasikan inovasi teknologi ke dalam bidang arsitektur menjadi kunci bagi para calon arsitek untuk berkembang dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat. Pada masa depan, seorang arsitek perlu menguasai perkembangan teknologi dan tren terkini.  

Sebagai gambaran, arsitek masa kini harus memiliki keahlian dalam menggunakan software untuk merancang atau mendesain sebuah bangunan. Di era yang serba canggih saat ini, segala hal terkait desain juga lebih banyak dilakukan secara digital dengan memanfaatkan teknologi komputer. Misalnya saja 3D modelling, rendering, maupun menghasilkan output visual lainnya.  

Tidak hanya bicara sebatas bangunan atau visual, dunia arsitektur saat ini juga harus dilihat dari berbagai aspek. Seorang arsitek juga perlu memahami aspek material yang dibutuhkan, volume dan dimensi bangunan, memikirkan bagaimana bangunan yang dirancangnya memiliki ruang yang nyaman, dan banyak hal lainnya. Rancangan bangunan yang kompleks ini tentunya dapat dibantu oleh teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement