Rabu 24 Jan 2024 23:44 WIB

Jalan di Gerlang Tertutup Material Longsor, BPBD Batang Upayakan Penanganan

Panjang jalan yang tertutup material longsoran disebut sekitar 55 meter.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Penanganan jalan terdampak longsor.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
(ILUSTRASI) Penanganan jalan terdampak longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG — Bencana longsor terjadi di wilayah Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Material longsoran menutup akses jalan di desa tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi, menjelaskan, bencana longsor di wilayah Desa Gerlang awalnya dilaporkan terjadi pada Jumat (19/1/2024). Kemudian longsor kembali terjadi. “Terjadi bencana susulan pada Selasa malam (23/1/2024), yang menutup jalan itu sepanjang 55 meter,” kata dia, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga

Menurut Azmi, akses jalan masyarakat di Desa Gerlang tertutup longsoran tebing. Ia mengatakan, BPBD berupaya melakukan penanganan dampak bencana longsor itu. Namun, kata dia, ada kendala dalam melakukan pembersihan material longsoran karena curah hujan relatif tinggi.

Selain itu, ada kendala dalam mendatangkan alat berat ke lokasi terdampak longsor. “Upaya penanganan kedaruratan bencana di Desa Gerlang belum dapat maksimal. Sambil menunggu kondisi membaik, kami akan secepatnya melakukan penanganan bencana itu agar akses jalan bisa dilalui kendaraan,” kata Azmi.

Azmi mengatakan, BPBD Batang juga menyiagakan posko kebencanaan di Desa Gerlang. Begitu pun di sejumlah daerah yang dinilai rawan bencana pada musim hujan ini. Menurut dia, para sukarelawan disiapkan pula untuk membantu warga terdampak bencana.

Masyarakat di Kabupaten Batang diminta selalu waspada akan potensi bencana, apalagi saat curah hujan tinggi. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di dataran tinggi.

“Kami mengingatkan warga yang berada di wilayah dataran tinggi agar berhati-hati manakala terjadi curah hujan tinggi untuk mewaspadai kemungkinan terjadi longsor dan manakala terjadi tanah bergerak agar menyelamatkan diri ke wilayah yang aman,” kata Azmi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement