REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Suriah Hector Cuper mendeskripsikan kelolosan tim asuhannya ke babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar untuk pertama kalinya sepanjang sejarah adalah mimpi yang nyata bagi rakyat Suriah.
Suriah memastikan diri menjadi salah satu tim yang tampil di babak 16 besar Piala Asia setelah pada laga terakhir Grup B mengalahkan India dengan skor tipis 1-0. Kemenangan Suriah dipastikan oleh gol pemain pengganti Omar Kharbin (76’) di Stadion Al Bayt, Qatar, Selasa (23/1/2024).
Kemenangan ini membawa Suriah ke 16 besar setelah menjadi salah satu peringkat ketiga terbaik dengan empat poin.
“Tim kami tidak menyia-nyiakan apa pun dan menunjukkan tekad yang luar biasa. Mereka banyak berkorban dan saya senang hasilnya membuat rakyat Suriah bahagia,” kata Cuper, dilansir laman resmi AFC, Rabu (24/1/2024).
“Kami mengawalinya dengan mimpi lolos ke Piala Asia, yang kemudian disusul dengan ambisi lolos ke babak 16 besar,” tambahnya.
Cuper mengatakan mungkin saja lolos ke babak 16 besar hal yang tidak berarti apa-apa bagi tim lainnya. Namun, bagi Suriah yang sudah mengikuti Piala Asia sebanyak tujuh kali, lolos ke babak 16 besar terasa sangat luar biasa.
“Kami tahu ada banyak tim besar di kompetisi ini yang menganggap hal itu bukanlah pencapaian besar, namun bagi kami, ini terasa luar biasa dan kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk bertahan di sini selama mungkin,” kata dia.
Pelatih asal Argentina itu memuji kemenangan timnya berkat permainan yang terorganisasi sepanjang laga dan tidak goyah menghadapi tekanan yang diberikan India.
“Saya selalu memilih untuk bermain secara terorganisir dan sistematis meskipun itu berarti kami mendapatkan hasil yang kami inginkan sedikit terlambat dari waktu ideal,” katanya.
“Saya tahu para pemain ingin mencetak gol dan mereka berhasil menyelesaikan tugasnya, dan itulah yang terpenting,” tambahnya.
Pada babak 16 besar nanti, Suriah akan berjumpa pimpinan klasemen Grup C, Iran. Laga itu rencananya akan dimainkan pada Rabu (31/1/2024) pukul 23.00 WIB di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika