Pada 1955, sewaktu Monumen Nasional (Monas) belum berdiri, lapangan di wilayah tersebut dipanggil masyarakat dengan nama Lapangan Banteng. Menjelang Pemilu 1955, ia menjadi salah satu lokasi kampanye parpol-parpol besar saat itu. Anekdot yang terkenal dari kampanye kala itu, yakni soal saling sindir antara juru kampanye Partai Masyumi melawan juru kampanye...
Berita Lainnya