Kamis 25 Jan 2024 06:55 WIB

Airlangga: Tanggul Laut Lindungi Aktivitas Ekonomi Masyarakat Eretan dari Rob

Pembangunan tanggul laut memakai dana investasi dari pemerintah senilai Rp 50 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membagikan secara langsung bantuan pangan beras kepada warga di Desa Eetan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (24/1/2024).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membagikan secara langsung bantuan pangan beras kepada warga di Desa Eetan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (24/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pembangunan tanggul laut di Desa Eretan Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi solusi untuk menanggulangi rob. Sehingga aktivitas ekonomi di daerah itu tidak terganggu.

“Bendungan (tanggul) itu sangat diperlukan oleh masyarakat. Kita lihat dalam perjalanan, beberapa rumah tidak ditinggali dan ada yang ditinggali,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Eretan Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga

Airlangga menjelaskan pembangunan tanggul di sepanjang pesisir desa itu memakai dana investasi dari pemerintah senilai Rp 50 miliar, yang saat ini sudah disalurkan. Dengan adanya pembangunan tanggul itu, menurutnya, masyarakat di Desa Eretan akan aman karena dampak dari rob yang selama ini terjadi dapat diminimalkan.

Terlebih, tanggul laut itu nantinya berada di dekat TPI Eretan yang menjadi salah satu pusat penjualan ikan di Indramayu. “Di daerah Eretan telah dibangun bendungan-bendungan di mana investasi pemerintah yang sudah dianggarkan dan sudah diturunkan sekitar Rp 50 miliar,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk memajukan aktivitas perekonomian terutama di TPI Eretan, sejumlah pedagang dan nelayan telah mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pihak perbankan. “Masyarakat memperoleh modal kerja di bidang perikanan dan tadi beberapa pedagang dan nelayan ada yang memperoleh kredit sampai Rp 350 juta. Ini diharapkan bisa mendorong pasar pelelangan ikan di sini,” ujarnya.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat di Indramayu, Daniel Mutaqien Syafiuddin menyampaikan apresiasi kepada pemerintah karena sudah membantu masyarakat di Desa Eretan untuk menanggulangi dampak rob. Daniel berharap solusi dari pemerintah itu akan menjadi motivasi bagi warga untuk terus mencari penghasilan di sektor perikanan.

“Bencana rob ini terus terjadi dan sangat mengganggu aktivitas warga (khususnya di TPI), semoga ini bisa menjadi solusi,” ujar Daniel.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement