Kamis 25 Jan 2024 13:19 WIB

Saatnya Mengapresiasi Penampilan Timnas Indonesia

Hasil laga semalam melawan Jepang memang belum membuat Indonesia lolos ke 16 besar.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sejumlah pesepak bola timnas Indonesia melakukan latihan di Lapangan Al Egla 2, Usail, Qatar, Rabu (17/1/2024). Timnas Indonesia akan bertanding melawan timnas Vietnam pada pertandingan kedua grup D Piala Asia 2023 di Qatar pada Jumat (19/1/2024).
Foto: ANTARAFOTO/Yusran Uccang
Sejumlah pesepak bola timnas Indonesia melakukan latihan di Lapangan Al Egla 2, Usail, Qatar, Rabu (17/1/2024). Timnas Indonesia akan bertanding melawan timnas Vietnam pada pertandingan kedua grup D Piala Asia 2023 di Qatar pada Jumat (19/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia sudah menuntaskan tiga laga babak penyisihan grup D Piala Asia 2023. Total tiga poin diraih tim asuhan Shin Tae-yong, hasil dari sekali menang 1-0 atas Vietnam, dan dua kali kalah dari Irak dan Jepang masing-masing dengan skor 1-3.

Hasil laga semalam melawan Jepang memang belum membuat Indonesia lolos ke 16 besar. Tetapi peluang masih ada, namun semua akan bergantung pada pertandingan tim lainnya. Secara penampilan Marselino dkk di tiga laga layak mendapat apresiasi.

Baca Juga

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni ketika dihubungi Republika.co.id Kamis ,(25/1/2024) mengatakan, secara umum, tiga pertandingan timnas di Piala Asia layak diapresiasi. Pemain sudah bermain ngotot, penuh semangat, dan tampil percaya diri. 

"Secara permainan, ada perkembangan yang cukup baik. Terutama dalam kerja sama tim dan strategi menghadapi taktik high pressing dari lawan yang lebih kuat," kata pria yang akrab disapa Bung Kus ini.

Bung Kus menambahkan, "memang masih ada persoalan di pertahanan yang cukup sering membuat kesalahan. Lini depan kita juga masih kurang tajam.

Tapi, untuk tim yang sudah sangat lama tidak main di level Asia, lanjut Bung Kus, ini harus bisa dimengerti. Ini pelajaran berharga bagi semua pemain, khususnya barisan pemain muda kita.

"Soal memainkan Elkan Baggot di depan, itu hal biasa dalam sepak bola. Ketika kita butuh mencetak gol, waktu tinggal sedikit, dan di depan tidak ada pemain jangkung maka pelatih biasa mendorong bek jangkung ke depan," jelasnya mengenai taktik pelatih asal Korea Selatan ini.

"Itu taktik yang umum dalam sepak bola modern. Di Liga 1 pun kita sering melihat taktik serupa dimainkan oleh para pelatih kita," ungkapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement