Kamis 25 Jan 2024 16:20 WIB

Prabowo Dorong Industri Pertahanan Kembangkan Kapal Serang Ringan Destroyer Antideteksi

Prabowo meminta Angkatan Laut pelajari hal lain yang bisa dimodernisasi.

Di masa datang Indonesia diharapkan mampu memroduksi kapal serang ringan berteknologi canggih seperti kemampuan anti deteksi atau stealth. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan inspeksi terkait modernisasi kapal di PT PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (23/1).
Foto: dok istimewa
Di masa datang Indonesia diharapkan mampu memroduksi kapal serang ringan berteknologi canggih seperti kemampuan anti deteksi atau stealth. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan inspeksi terkait modernisasi kapal di PT PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Di masa datang Indonesia diharapkan mampu memroduksi kapal serang ringan berteknologi canggih seperti kemampuan antideteksi atau stealth. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan inspeksi terkait modernisasi kapal di PT PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (23/1/2024).

Dalam kunjungan itu, Prabowo menerima penjelasan mengenai progres modernisasi 41 kapal (R41) yang telah mencapai 40 persen dari PT PAL, dan beberapa galangan kapal lain yang dilakukan secara daring. Galangan kapal lainnya yaitu PT. Batamec, PT. Palindo Marine, PT. Waruna Shipyard dan PT. Dok Bahari Nusantara.

"Kemungkinan sesudah modernisasi ini, kita harus bikin destroyer. Kita harus bikin lebih banyak kapal serang ringan yang modern, kecepatan tinggi dengan senjata yang ampuh tapi low radar sehingga bisa bergerak tanpa terdeteksi, stealth kalau bisa," kata Prabowo. 

Ia menilai kemajuan perbaikan kapal tersebut sudah cukup baik. Prabowo pun mengimbau agar pihak Angkatan Laut dapat mempelajari platform lainnya yang butuh di modernisasi. 

"Nanti saya minta pihak Angkatan Laut tolong dipelajari kembali semua platform yang bisa kita modernisasi, kita akan modernisasi," ujar dia. 

Selain itu, Prabowo menyebut pembangunan kapal fregat 'Merah Putih' yang juga dilakukan di PT PAL, merupakan bukti dari kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan tanah air. Sebab, kapal itu 100 persem dibangun oleh putra-putri terbaik bangsa tanpa bantuan teknis dari negara asing.

"Saya sangat bangga bahwa pembangunan fregat itu, kapal perang yang terbesar yang pernah kita bangun, tapi kali ini kita bangun bener 100 persen di Indonesia tanpa bantuan teknis dari negara asing," imbuh dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement