REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk lebih fokus keahlian pelamar saat membuka lowongan kerja. Hal itu agar bisa menyaring sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
"Untuk sebuah lowongan kerja yang dibutuhkan dari para pelamar itu cukup ya skill-nya, punya pengetahuan atau keahlian," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Taufik menjelaskan, dalam lingkup kerja dinas DKI terkait, tentunya diharapkan Pemprov DKI menyediakan peralatan kerja. Menurut dia, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah, saat menerima pelamar kerja telah disertai peralatan maupun fasilitas kerja untuk menyesuaikan situasi.
"Jadi, yang kita inginkan itu adalah skill atau keahlian dari dia bukan dia punya Iphone, motor, ataupun mobil," kata politikus PKS tersebur,
Semisal dinas terkait membutuhkan gawai maupun membangun studio dalam pekerjaan kreatif, sambung dia, diharapkan bisa mengusulkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Sehingga, kata Zoelkifli, dalam rancangan itu tertulis sebagai kebutuhan alat-alat kerja bagi dinas terkait.
"Jadi, permintaan untuk fasilitas kerja itu bukan kita minta kepada pelamar, tapi ya dimintanya itu ke Pemda DKI Jakarta," jelas Zoelkifli,
Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI membuka lowongan kerja tenaga ahli pengelolaan media sosial yang terdiri dari redaktur, desain grafis, konten kreator, fotografer dan multimedia. Kelengkapan dokumen pendaftaran berupa CV dan portofolio (khusus untuk posisi redaktur melampirkan TOEFL) dapat diunggah pada formulir pendaftaran melalui tautan: https://bit.ly/RekrutmenSosmedDisparekraf.
Adapun salah satu syarat pelamar adalah memiliki Iphone 13. Sontak saja, hal itu menjadi bahan sorotan warganet di lini masa X. Mereka pun protes ke akun Pemprov DKI atas adanya syarat tidak masuk akal tersebut.