REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ada bacaan dzikir yanng bermanfaat untuk memberikan ketenangan pada jiwa setiap Muslim. Bacaan dzikir ini diberitahukan oleh Ulama Al-Azhar Kairo Mesir, Dr Ali Jumah.
Dia menjelaskan, hal pertama yang dilakukan adalah mengucapkan kalimat istighfar sebanyak 100 kali. Lalu dilanjutkan dengan mengucapkan sholawat dalam bentuk sighat apapun, sebanyak 100 kali. Setelah itu, ucapkan 100 kali kalimat tahlil.
"Urutan-urutan ini, mulai dari istighfar, sholawat, lalu tahlil, adalah perantara antara haq (kebenaran) dan makhluk (manusia)," kata dia, dilansir Masrawy.
Syekh Ali Jum'ah juga menyampaikan, Rasulullah SAW adalah pemilik dua wahyu yaitu Alquran dan As-Sunnah. Muhammad adalah nabi utusan Allah SWT, yang telah diridhai-Nya bagi umat manusia. Maka, kita bersholawat kepada Nabi SAW. Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab ayat 56)
Syekh Jumah menambahkan, dalam hal itulah, seorang Muslim perlu senantiasa bersholawat untuk Nabi SAW dan mengucapkan salam kepadanya dengan penuh penghormatan. Lalu mengucapkan kalimat tahlil. Tahlil adalah kalimat tauhid. Nabi Muhammad SAW bersabda:
خير ما قلت وقال النبيون من قبلي لا إله إلا الله "Hal terbaik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah Laa Ilaaha Illa Allah."
Adapun waktu bacaan dzikir-dzikir tersebut ialah pada waktu pagi dan petang. Di waktu pagi, baca istighfar 100 kali, sholawat 100 kali, dan tahlil 100 kali. Lalu lakukan hal yang sama pada waktu petang.
Syekh Ali Jum'ah menjelaskan, malam dimulai sejak terbenamnya matahari (petang) hingga terbitnya fajar. Adapun siang hari itu dimulai dari adzan Subuh hingga adzan Maghrib.
Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki
"Maka kita harus sering-sering berdzikir, dan sering-seringlah berdzikir paling sedikit 300, sebagaimana petunjuk yang telah Allah SWT sampaikan kepada kita," ujarnya. Dia juga menukil sebuah hadits Nabi SAW yang bersabda:
إن المنبت لا أرضاً قطع ولا ظهراً أبقى
"Sesungguhnya orang yang memacu tunggangannya (dengan cepat) hingga kelelahan, tidak ada jarak yang ia capai dan tidak pula tersisa tunggangan yang dapat ia naiki." (HR Al-Bazzar dan Al-Hakim)
Dari hadits itu, Syekh Jum'ah mengatakan, siapa yang suka terburu-buru maka dia justru akan menyusahkan dirinya dan akan membunuh hewan yang ditungganginya itu. Bahkan sejatinya ia tidak menempuh jarak apapun.
"Jadi kita tenang saja. Tetapi jangan sampai lalai, apalagi membiarkan kelalaian itu menghalangi kita untuk meneruskan perjalanan atau membuat kita menyerah," jelasnya.
Keutamaan dzikir...