REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Sebanyak enam orang tewas dalam kecelakaan pesawat di ujung utara Kanada, menurut keterangan pihak berwenang pada Rabu (24/1/2024).
Empat penumpang dan dua kru pesawat yang terdaftar pada Northwestern Air Lease tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa. Satu korban selamat dibawa ke rumah sakit di Yellowknife, ibu kota Northwest Territories (NWT).
Pesawat tersebut bergerak turun sesaat setelah lepas landas dari Fort Smith, sebuah kota berpenduduk 2.500 orang di NWT. “Sesaat setelah lepas landas di Runway 30, pesawat menabrak daratan. Terjadi kebakaran pascatabrakan dan pesawat hancur,” tulis Dewan Keselamatan Transportasi dalam temuan awal selama penyelidikan, CTV News melaporkan.
Tragedi itu mengejutkan warga Forth Smith. "Orang-orang ini adalah anggota berharga masyarakat kami dan kehilangan mereka membuat semua orang berduka," bunyi pernyataan dewan kota Forth Smith.
Dewan menawarkan bantuan bagi anggota masyarakat yang terdampak kecelakaan tersebut. Pusat rekreasi setempat dibuka dimana para warga dapat menikmati makanan ringan, minuman, dan bertemu orang-orang yang mereka kenal.
Wilayah tersebut sangat terpencil sehingga penyelamat pertama yang tiba di tempat kejadian harus menggunakan parasut untuk mencapai lokasi kecelakaan. Empat korban tewas adalah penambang. Pesawat dijadwalkan menuju Tambang Berlian Diavik milik Rio Tinto, yang berlokasi sekitar 300 kilometer timur laut Yellowknife.
Tambang tersebut merupakan kombinasi dari penambangan terbuka dan bawah tanah, menurut situs web Rio Tinto. “Berlian kami dari Diavik adalah permata putih yang menakjubkan, diproduksi dengan standar keamanan dan integritas tertinggi,” kata situs tersebut.
Tambang ini memiliki lebih dari 1.100 karyawan.