Kamis 25 Jan 2024 21:28 WIB

Kalahkan Juniornya, Gregoria ke Delapan Besar Indonesia Masters 2024

Gregoria mengalahkan Ester Nurumi di babak 16 besar Indonesia Masters.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah  pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Pada pertandingan tersebut Gregoria berhasil mengalahkan Ester dengan skor akhir 21-5 dan 21-11.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Pada pertandingan tersebut Gregoria berhasil mengalahkan Ester dengan skor akhir 21-5 dan 21-11.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung melaju ke perempat final turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 seusai mengalahkan juniornya, Ester Nurumi Tri Wardoyo. Dalam laga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2024), Jorji -sapaan akrab Gregoria- menang dengan skor 21-5, 21-11.

Pada pertandingan ini, tunggal putri ranking tujuh dunia itu mengaku bermain lebih percaya diri sehingga bisa mengontrol pertandingan.

Baca Juga

Sebagai pemain senior, peraih medali perunggu SEA Games 2021 itu bermain lebih menekan sehingga Ester kesulitan menyerang. Alhasil Jorji mampu menang dua gim langsung di pertandingan ini dalam tempo 34 menit.

“Pada pertandingan hari ini saya cukup senang mengingat dari segi pola dan permainan yang ditampilkan cukup nyaman. Saya bisa mengontrol pertandingan. Saya menilai pada laga ini Ester yang merupakan pemain muda bermain kurang lepas. Menghadapi lawan yang lebih senior, Ester tertekan dan bermain di bawah kendali permainan saya,” ungkap juara BWF World Junior Championships 2017.

Dengan kemenangan ini, Gregoria akan menghadapi wakil Jepang, Nozomi Okuhara. Pada laga sebelumnya wakil Negeri Matahari Terbit itu mengalahkan tunggal putri China Taipei, Lin Hsiang Ti dengan skor 21-10, 21-9.

Menghadapi partai delapan besar, juara Kumamoto Masters 2023 itu berharap bisa melangkah lebih jauh. Maklum tercatat terakhir Jorji ke perempat final pada tahun ini di ajang Malaysia Open 2024 silam.

Saat itu langkah Jorji harus terhenti di delapan besar turnamen BWF Super 1000 seusai menyerah dari wakil China, Chen Yu Fei dengan skor 13-21, 17-21.

“Saya memiliki harapan setinggi mungkin pada turnamen ini melangkah dengan jauh. Pastinya saya selalu punya mimpi untuk bisa melangkah jauh setelah sebelumnya Malaysia Open 2024 di awal tahun,” ungkap juara Spain Masters 2023.

Adapun untuk Ester, kekalahan dari Gregoria Mariska Tunjung membuat tunggal putri kelahiran 26 Agustus 2005 itu mendapat banyak pelajaran berharga.

Adik kandung dari Chico Aura Dwi Wardoyo itu harus mempersiapkan diri dengan maksimal lagi saat tampil di turnamen BWF Super 500 untuk bisa meraih hasil maksimal.

“Saya menghadapi Gregoria yang memiliki pengalaman. Saya tegang di gim pertama sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Menghadapi pemain yang lebih berpengalaman seharusnya saya bisa bermain apik saat bertahan,” tambah Ester.

Sementara itu hasil lainnya dari sektor ganda putri, pasangan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum terhenti.

Juara XPORA Indonesia International Challenge 2023 itu menyerah di tangan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dengan skor 12-21, 15-21.

Ganda putri ranking 43 dunia itu mengaku banyak mendapatkan pelajaran berharga seusai tampil di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024.

Menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh, Jesita/Febi harus mempersiapkan diri lebih matang mengingat berhadapan dengan pasangan-pasangan yang memiliki kualitas.

“Bertanding di turnamen BWF Super 500 membuat perasaan kami campur aduk. Kami mendapat pelajaran berharga dari turnamen ini dengan harus menambah tenaga dan mengubah cara kami bermain.”

“Menurut kami menghadapi lawan di turnamen BWF Super 500 menurut tidak mudah karena lawan yang dihadapan punya banyak pengalaman,” kata Jesita.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement