Kamis 25 Jan 2024 21:46 WIB

Datang ke Jamaika, Pangeran Harry dan Meghan Markle Dituding tak Sensitif

Harry dan Meghan hadiri pemutaran film Bob Marley: One Love di Jamaika.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle. Keduanya dikecam setelah menghadiri pemutaran film Bob Marley: One Love di Jamaika, Selasa (23/1/2024).
Foto: EPA-EFE/Christopher Neundorf
Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle. Keduanya dikecam setelah menghadiri pemutaran film Bob Marley: One Love di Jamaika, Selasa (23/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris dan istrinya, Meghan Markle, dikritik karena "tidak sensitif". Tudingan demikian muncul karena pasangan bergelar Duke dan Duchess of Sussex itu berfoto bersama Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness.

Mereka juga berfoto bersama Menteri Hukum dan Konstitusi Jamaika, Marlene Malahoo Forte. Momen tersebut terjadi setelah Harry dan Markle membuat penampilan kejutan dengan hadir di pemutaran film Bob Marley: One Love di Jamaika, Selasa (23/1/2024) petang.

Baca Juga

Dikutip dari laman Express, Kamis (25/1/2024), hal yang disorot pengguna media sosial adalah karena riwayat interaksi Holness dengan kakak dari Pangeran Harry, Pangeran William. Sebelum ini, Holness pernah memberi "peringatan" brutal kepada Pangeran William.

Selama tur William dan istrinya, Kate Middleton, di Karibia pada 2022, Holness memberi tahu pasangan tersebut mengenai rencananya terkait posisi Jamaika. Holness mengonfrontasi William dan Middleton, memberi tahu bahwa Jamaika sedang bergerak maju dan berniat untuk hidup sebagai negara yang mandiri, maju, dan sejahtera.

Holness sebelumnya mengakui Jamaika ingin memutuskan hubungan dengan Inggris setelah Ratu Elizabeth II meninggal. Jamaika disebut telah memulai proses untuk mencopot Ratu Elizabeth sebagai kepala negara, seiring upaya negara tersebut untuk menjadi sebuah republik.

"Tidak diragukan lagi bahwa Jamaika harus menjadi sebuah republik. Kami telah menyusun rencana untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara yang bermakna dan substansial dalam fungsi dan bentuk. Itulah yang akan kami lakukan," kata Holness dalam sebuah pernyataan media.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement