Kamis 25 Jan 2024 23:12 WIB

Kemenag: Petugas Haji Harus Familiar dengan Digital

Kemenag menggelar tes CAT calon PPIH Arab Saudi

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Hilman Latief, menyakan pentingnya profesionalisme petugas haji.
Foto: Republika/Fuji E Permana
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Hilman Latief, menyakan pentingnya profesionalisme petugas haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H / 2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/1/2024). Seleksi ini diikuti 1.302 calon petugas haji dari berbagai daerah di Indonesia. 

Seleksi PPIH atau biasa dikenal dengan seleksi petugas haji ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji. Seleksi dilakukan dalam dua tahapan, yaitu Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara.

Baca Juga

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengatakan, penggunaan CAT ini merupakan bagian dari transformasi digital yang dilakukan Kemenag. Bahkan, kata dia, pihaknya sudah melakukan digitalisasi mulai dari proses pendaftaran di aplikasi PUSAKA. 

"Ini memang sengaja kita lakukan, karena memang petugas haji itu harus familiar dengan dunia digital," ujar Hilman saat memberikan arahan jelang pelaksanaan tes di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/1/2024).

Hilman menuturkan, tuntutan ini harus dipenuhi di tengah pesatnya kemajuan teknologi yang terjadi. "Nanti di Arab Saudi, petugas harus membantu jemaah dengan berbagai sistem yang sudah terdigitalisasi," ucap Hilman.

Menurut dia, penggunaan CAT menjadi upaya peningkatan transparansi dan keadilan dalam proses seleksi PPIH Arab Saudi. "Ini upaya kita untuk menghasilkan petugas yang bertanggung jawab dan profesional," kata Guru Besar UMY di bidang Studi Islam ini.

Senada dengan Hilman, Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses seleksi petugas haji. "Kami sebagai Inspektorat Jenderal juga senantiasa mengawal proses ini," ujar Faisal.

"Bila ada yang menemukan ketidaktransparanan atau ketidakadilan dalam proses seleksi ini, silakan lapor melalui Dumas Online yang ada pada PUSAKA Superapps. Pasti kita tindak lanjuti," jelas dia.

Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki

Sementara itu, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menjelaskan, para peserta yang mengikuti CAT tersebut terdiri dari unsur ASN, TNI/Polri, perwakilan ormas, tenaga kesehatan, jurnalis, serta humas Kemenag.

"Mereka yang turut ikut serta hari ini, telah kita nyatakan lolos tahapan administrasi dan verifikasi," kata Arsad.

Dia menambahkan, ada 9.375 orang yang mendaftar PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M. Namun, kata dia, hanya 4.677 orang yang membuat akun. Dari jumlah itu, sebanyak 3.257 mengunggah dokumen persyaratan.

"Setelah dilakukan verifikasi, hanya 1.302 orang yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes hari ini," ujar Arsad. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement