REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menghafal dan meresapi Alquran merupakan salah satu cara agar diri senantiasa dekat kepada Allah. Bagi orang yang hafal Alquran (hafizh), niscaya rasa kesepian dan sendu akan sirna.
Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan, Allah akan selalu membersamai orang-orang yang menghafal Alquran. Bahkan dijelaskan pula bahwa semua makhluk-makhluk Allah di sekeliling hafizh itu akan membersamainya.
“Misalnya dia berada sendirian di hutan, maka orang yang menghafal Alquran itu sesungguhnya tidak akan kesepian,” kata Kiai Ahsin Sakho dalam kajian live streaming.
Ilmu-ilmu Allah bersama dengan semua makhluk. Beliau menjelaskan maksud dari itu adalah bahwa Allah menjangkau makhluk-makhluk-Nya. Maka jika seseorang yang mampu menghafal Alquran berada di dalam kesunyian seorang diri, Allah akan mengirimkan kuasa-Nya melalui cara-cara yang dikehendaki.
Terlebih, Kiai Ahsin menekankan, Alquran adalah zikir dan setiap manusia diperintahkan untuk berzikir (mengingat Allah). Maka ayat-ayat yang dibaca oleh seorang hafizh adalah ayat-ayat yang mengacu dalam upaya mengingat Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Surat Ar Rad ayat 28:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ
"Allaziina aamanuu wa tatma'innu quluubuhum bizikril laah; alaa bizikril laahi tatma'innul quluub."
Yang artinya, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
Penulis buku fenomenal La Tahzan Syekh Aidh al-Qarni menjabarkan kiat-kiat agar hidup berbahagia, salah satunya adalah dengan mentadabburi Alquran. Membaca Alquran dengan tadabbur akan membuat seorang hamba senantiasa bahagia dan jauh dari rasa kesepian.
Tafsir ar Rad ayat 28
Lihat halaman berikutnya >>>