REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendorong agar capres terpilih mengedepankan prinsip HAM dalam program kerjanya. Komnas HAM ingin program pemerintah bersinergi dengan nilai-nilai HAM. Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, mengingatkan supaya nilai HAM tak dijadikan anak tiri.
"Komnas HAM berharap semua kandidat capres cawapres memasukkan HAM sebagai agenda programnya ke depan apabila mereka terpilih," kata Atnike dalam paparan kerja Komnas HAM periode 2023 pada Kamis (25/1/2024).
Sedangkan Komisioner HAM, Anis Hidayah, mengaku sudah meresapi visi misi dari tiga Capres. Anis mengingatkan penegakan HAM bakal selalu menghadapi tantangan di tiap era pemerintahan. Sehingga Anis menantikan komitmen penuh Capres terpilih terhadap pemajuan HAM.
"Agenda penegakan HAM ke depan itu sangat penuh tantangan, baik itu dalam penegakan pelanggaran HAM berat, maupun pelanggaran hak asasi manusia yang masih berlangsung cukup banyak dari datanya kita sudah lihat. Itu tentu harus menjadi komitmen nanti yang jadi atau terpilih," ujar Anis.
Di masa kampanye ini, Anis berpesan supaya masing-masing Capres-Cawapres saling menghargai. Anis meyakini tindakan tersebut menunjukkan pemahaman soal hak berpendapat.
"Untuk yang para kandidat tentu saja mengharapkan selama proses pemilu ini berlangsung, saling memberikan penghormatan penghargaan kepada ekspresi dan pendapat masing-masing pihak," ujar Anis.
Dengan saling menghargai sejak masa kampanye, Anis optimistis peluang terjadinya kekerasan di masa Pilpres 2024 akan berkurang.
"Itu sama-sama menjaga ruang kita, untuk bebas dari kekerasan, kemudian menghormati, memenuhi dan menghargai hak asasi setiap orang untuk berpendapat dan berekspresi," ucap Anis.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.