REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, melakukan tur untuk mengunjungi beberapa negara di Afrika, beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menyelesaikan serangkaian lawatannya di benua tersebut.
Selama turnya di Afrika, Blinken telah mengunjungi Tanjung Verde, Pantai Gading, Nigeria, sebelum menutup rangkaian lawatannya di Angola pada Kamis, (25/1/2024). Departemen Luar Negeri AS menyebut tujuan kedatangan Blinken adalah untuk menegaskan kembali komitmen AS untuk terus terlibat secara aktif dengan Afrika.
Seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu di Abuja, Nigeria pada Selasa (23/1/2024), Blinken mengatakan, AS ingin berinvestasi lebih banyak pada sektor kesehatan Afrika untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Afrika telah membentuk dunia di masa lalu. Afrika masih membentuk dunia dan akan membentuk dunia di masa depan. Kami akan memusatkan perhatian pada percepatan pertumbuhan ekonomi di Afrika. Para pengusaha dan industri Amerika akan berinvestasi di Nigeria, di Afrika," ujar Blinken dalam konferensi pers bersama Menlu Nigeria, Yusuf Tuggar.
Dia mengatakan kemitraan ekonomi, kerja sama militer, penguatan demokrasi di Afrika, pemberantasan korupsi, masalah iklim dan pertumbuhan kelembagaan menjadi topik bahasan dengan Presiden Tinubu. Dalam kunjungannya ke Pantai Gading pada Selasa (23/1/2024), Blinken menjanjikan pendanaan sebesar 45 juta dolar AS (Rp 712,9 miliar) untuk keamanan di Afrika Barat.
Sementara itu di Tanjung Verde, Senin (22/1/2024), Blinken mengatakan bahwa kunjungannya ke Afrika adalah untuk menindaklanjuti komitmen dan perjanjian yang telah dibuat oleh para pemimpin dalam KTT Afrika-Amerika Serikat di Washington pada Desember 2022. "Amerika Serikat mendukung Afrika. Kami memandang Afrika sebagai bagian yang penting, kritis, dan sentral bagi masa depan kita," ucap Blinken.
Kunjungan Blinken ke beberapa negara di Afrika dilakukan beberapa hari setelah Menlu China Wang Yi melakukan lawatannya ke empat negara Afrika yaitu Mesir, Tunisia, Togo, dan Pantai Gading pada 13-18 Januari. "Afrika adalah benua penuh harapan, dan China siap memberikan dukungan penuh kepada Afrika dalam mewujudkan modernisasi," kata Wang usai lawatannya ke benua Afrika, dikutip oleh Xinhua.
Wang juga mengatakan, China menghargai persahabatan dan kepercayaan yang kuat dari Afrika, dan para pemimpin keempat negara Afrika itu secara terbuka telah menyatakan dukungan yang jelas kepada Beijing dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah. Ia menambahkan bahwa China juga akan mendukung negara-negara Afrika dalam menjaga kemerdekaan, kedaulatan, dan martabat nasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika