REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ucapan "Assalamualaikum" kerap dilontarkan Muslim ketika menghadiri acara atau bertemu dengan orang lain. Sebagai jawabannya, lawan bicara mengucapkan “Waalaikumussalam”.
Terkadang ada juga orang non Muslim yang mengucapkan salam tersebut. Lalu, apakah boleh Muslim menjawab ucapan “Assalamualaikum” yang disampaikan oleh non Muslim?
Pimpinan Ma’had Aly Zawiyah Jakarta, Ustadzah Badrah Uyuni, menjalaskan bagaimana Muslim menjawab salam yang diucapkan oleh non Muslim.
“Jawab dengan waalaikum,” ujar Ustadzah Badrah saat dihubungi Republika.co.id beberapa waktu lalu.
Ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, إذا سلم عليكم أهل الكتاب فقولوا وعليكم
Artinya: “Apabila ahli kitab bersalam kepada kalian maka ucapkanlah wa ‘alaikum.”
لا تبدأ اليهودي بالسلام وإذا بدأك فقل وعليك
Artinya: “Jangan kau awali orang Yahudi dengan salam dan bila ia mengawalimu maka jawablah dengan berkata ‘wa ‘alaika’.”
Saat ditanya bagaimana batasan atau aturannya dalam Islam terkait menjawab salam dari non Muslim, ustadzah Badrah mengatakan kalau ada yang mengucapkan selamat pagi, balas ucapkan selamat pagi.
Begitu juga jika ada yang mengucapkan selamat ulang tahun dan mengucapkan selamat Idul Fitri, balas dengan mengucapkan terima kasih. Batasan tersebut berdasarkan QS. An-Nisa ayat 86.
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَاإِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (QS. An Nisa’: 86).
“Ini ya batasannya. Jadi sifatnya untuk menunjukkan bahwa Islam itu rahmat lil alamin dan toleran, maka kita harus menghormati. Kalau ada yang ngucapin selamat pagi ya balas selamat pagi. Kalau ada yang ngucapin selamat ulang tahun balas dengan terima kasih. Kalau ada yang ngucapin selamat Idul Fitri ya balas dengan terima kasih,” kata ustadzah Badrah.
Noer Qomariah Kusumawardhani