REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Era Industri 4.0 merupakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat mengagumkan. Namun era ini pun sekaligus memberikan tantangan. Tantangan tersebut semakin berat dirasakan oleh semua kalangan, baik birokrasi, pengusaha, maupun kalangan pendidikan.

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Bandung (Unisba) mendesain kurikulum agar para lulusan menjadi guru kreatif. Komitmen ini berbasis empat pilar Pendidikan dan Revolusi Industri 4.0, yaitu creative thinking (berpikir kreatif), critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah), communication (komunikasi), dan collaboration (kolaborasi).

Prodi PG PAUD FTK Unisba mewujudkan kempat pilar ini, baik dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Sesuai namanya, pengembangan pemikiran kreatif diwujudkan dalam Mata Kuliah Pengembangan Kreativitas yang menekankan proses. Proses tersebut meliputi preparation (persiapan), incubation (pengendapan), illumination (pencerahan), dan verification (verifikasi).

Program Studi PG PAUD FTK Unisba juga membekali kemampuan berpikir kritis dan berpikir yang berorientasi pada pemecahan masalah dengan metode penelitian. Mahasiswa mendapatkan dua Mata Kuliah Metode Penelitian, yaitu Metode Penelitian I yang berisi teori-teori penelitian; dan Metode Penelitian II yang berisi bimbingan untuk penyusunan proposal. Satu lagi mata kuliah yang akan mahasiswa dapatkan untuk mempertajam pemikiran kritis yaitu Skripsi.  

Program Studi PG PAUD FTK Unisba juga membekali mahasiswa dengan keterampilan berkomunikasi.  Pengembangan keterampilan berkomunikasi sangat terasa dalam kegiatan diskusi kelas, presentasi, pelatihan Master of Ceremony, dan mendorong mereka untuk aktif sebagai tim protokoler.  

Pada masa-masa awal perkuliahan, selain dalam kegiatan kurikuler, mahasiswa mendapatkan pilar-pilar keterampilan tersebut juga dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan seperti Latihan Dasar Kepemimpinan. Sedangkan pada masa-masa akhir perkuliahan, keempat pilar keterampilan tersebut bermuara dalam kegiatan kurikuler bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan selama satu bulan di desa binaan ini menuntut mahasiswa mengerahkan keterampilan-keterampilan tadi untuk membantu memecahkan masalah di pedesaan secara kreatif, mencermati persoalan di pedesaan secara kritis; mengaktualisasikan keterampilan berkomunikasi; dan menunjukkan kemampuan berkolaborasi dengan sesama peserta KKN; dengan tokoh-tokoh masyarakat, dan aparat desa.

Berkat doa ikhlas dan kerja keras dalam mengimplementasikan kurikulum yang berbasis empat pilar Pendidikan dan Industri 4.0 tersebut, pada tahun 2023 Program Studi PG PAUD Unisba telah memetik hasil dengan raihan berbagai pencapaian. Empat mahasiswa Program Studi PG PAUD FTK Unisba meraih beberapa kejuaraan. Dalam bidang komunikasi, Tarissa Febri Trihapsari memenangkan Jura I lomba monolog tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Siliwangi. Risal Fathatunnisa memperoleh predikat sebagai Juara II Lomba Mendongeng tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Negeri Bengkulu.

Dalam bidang pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, Nadhira Putri Mulyana memperoleh dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Meli Mulyati memperoleh Juara I vocal grup mahasiswa tingkat internasional yang di selenggarakan di Universitas Widyatama, Bandung.

Kegiatan yang sangat menonjolkan aspek kolaborasi tampak dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tematik. Dengan fasilitas dari Kantor Urusan Internasional (KUI) Unisba, Program Studi PG Paud Unisba menjalin kerja sama dengan salah satu badan internasional, Unicef, menyelenggarakan pelatihan imunisasi bagi kader Posyandu di Desa Dayehkolot Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang, Jawa Barat.***     

Ikuti Whatsapp Channel Republika