REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Program Kebun Gizi di bantaran siangai Gajah Wong yang baru berjalan empat bulan sudah melakukan panen perdana lele dari pemeliharaan yang dilakukan di ghosting. Sejumlah enam ghosting budidaya lele dipanen dan menghasilkan kurang lebih 40 kilogram (kg) ikan lele siap konsumsi. Budidaya lele dalam kolam ghosting ini merupakan bagian dari rangkaian program Kebun Gizi yang didampingi oleh Rumah Zakat dengan dukungan penuh dari PT Sarihusada Generasi Mahardhika.
Selaian rangkaian kegiatan panen lele, selama dua bulan terakhir warga masyarakat Mujamuju yang berada di bantaran sungai Gajah Wong juga melakukan panen harian dari sayur yang ditanam yaitu cabai, terong, tomat. Warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Srikandi ini juga sudah resmi menjadi Poktan yang teregister di Dinas Pertanian Kota Yogyakarta.
Tujuan utama dari Program Kebun Gizi ini adalah untuk memenuhi gizi masyarakat, baik kebutuhan nutrisi nabati maupun hewani, serta dengan harapn bisa memberikan dampak untuk hasil ekonomi bagi masyarakat yang tergabung di Poktan Srikandi melalui hasil panen yang dijual. Selain dampak bagi penerima manfaat, Kebun Gizi ini juga dapat menjadi sarana untuk memperbaiki lingkungan melalui pemanfaatan sampah organik untuk pupuk kompos tanaman dan memperbaiki kondisi lingkungan melalui penghijauan tanaman sekitar bantaran sungai.