REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menggelar kampanye akbar di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sana, ia optimistis dengan masyarakatnya yang akan mampu memenangkan dirinya bersama Mahfud MD pada 14 Februari mendatang.
Ia pun meminta agar pemilih mengedepankan hati nurani dan moral dalam memilih calon pemimpinnya. Jangan takut jika masyarakat mengalami tekanan dan intimidasi untuk mendukung pihak tertentu.
"Saya punya pesan, ketika kemudian banyak sekali di antara kelompok masyarakat ditelepon, ditindas untuk diarahkan untuk memilih yang lain, apakah saudara mau ikut itu atau ikutin nuraninya? Apakah saudara-saudara takut kalau ditekan? apakah saudara takut kalau diintimidasi" tanya Ganjar dijawab "tidak takut" oleh massa yang hadir, Jumat (26/1/2024).
"Gunakan hati nuraninya, tunjukkan bahwa kita punya moral, kita punya kebebasan, dan kita punya keberanian. Itulah suara rakyat sejati yang kita harapkan di Manggarai ini, di NTT ini saya mohon doa dan dukungannya agar Ganjar-Mahfud bisa memenangkan itu," sambungnya.
Seluruh elemen pendukung Ganjar-Mahfud dimintanya untuk turun langsung ke masyarakat. Sampaikan kepada mereka visi dan misi pasangan calon nomor urut 3 itu ke berbagai tingkatan masyarakat.
Ia menjelaskan, pemilihan umum (Pemilu) tidak hanya membicarakan suara siapa yang terbanyak. Namun dalam kontestasi nasional tersebut, juga ada etika yang perlu dikedepankan dan disampaikan kepada masyarakat.
"Ini bukan sekedar cerita Ganjar dan Mahfud, ini bukan cerita tentang kekuasaan, tapi ini cerita tentang nasib kita, nasib bangsa bersama-sama agar kita bisa menentukan pilihan," ujar Ganjar.
Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan bahwa pihaknya diliputi rasa optimisme tinggi. Khususnya setelah debat calon wakil presiden (cawapres) yang semakin meningkatkan sentimen positif terhadap Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tak segan, ia mengungkapkan rasa optimistis tersebut dengan keyakinan menang satu putaran pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Apalagi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga terus menunjukkan penurunan sentimen di masyarakat.
"Melihat triangulasi big data TPN, posisi saya tidak berubah seperti dua pekan lalu, bahkan makin ke sini makin yakin Ganjar-Mahfud menang satu putaran pada Pilpres 14 Februari 2024," ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Di samping itu, ia juga merekam sentimen negatif terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus meningkat di media sosial. Sentimen negatif tersebut naik signifikan setelah Jokowi ikut mengomentari debat calon presiden (capres) yang dinilai menjadi ajang menyerang personal.
"Itu menghasilkan sentimen negatif ke presiden karena dianggap cawe-cawe ke urusan pilihan presiden. Dalam satu bulan terakhir sentimen negatif ke Pak Jokowi itu berada di angka minus 62 persen," ujar Andi.