REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengeklaim dirinya tetap memikirkan nasib para warga Kampung Bayam yang kini menghuni Kampung Susun Bayam (KSB). Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan alternatif rumah susun (rusun) untuk ditempati warga.
Heru mengatakan, saat ini sebagian warga Kampung Bayam sudah bersedia tinggal sementara di Rusun Nagrak. Ia menyebutkan, ada sekitar 35 kepala keluarga (KK) warga Kampung Bayam yang tinggal di rusun yang berada di Cilincing, Jakarta Utara, itu.
"Pemda DKI tidak mungkin menelantarkan warganya. Itu saja kuncinya. Saya juga memikirkan warga," kata dia di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/1/2024).
Ihwal masih ada warga yang menolak dan memilih tetap tinggal di KSB, Heru menyerahkan urusan itu kepada PT Jakarta Propertindo atau Jakpro. Pasalnya, bangunan KSB adalah milik Jakpro.
Republika sudah berupaya untuk mengonfirmasi masalah yang ada di KSB kepada Jakpro. Namun, belum ada jawaban dari Jakpro.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta akan membangun rusun baru untuk warga Kampung Bayam. Rusun yang akan berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu kemungkinan akan mulai dibangun pada awal 2025. Ditargetkan, rusun baru itu dapat rampung pada akhir 2025
Selama proses pembangunan, warga Kampung Bayam dipersilakan memilih tempat tinggal sementara di rusun yang sudah tersedia. Adapun tempat yang disiapkan untuk warga Kampung Bayam yaitu Rusun Nagrak, Rusun Pasar Rumput, dan Rusun Tanah Pasir.