Kegagalan mesin ini menyebabkan SLIM melayang sejauh 55 meter dari lokasi pendaratan yang dipilih. Tanpa kesalahan tersebut, SLIM bisa mendarat sedekat 10 (sekitar 3,04 meter) hingga 13 kaki (3,9 meter) dari wilayah bulan yang dipilih.
Gambar SORA-Q menunjukkan pergeseran posisi yang berarti SLIM berada di lereng kawah bulan. Kemiringan ini menyebabkan pesawat ruang angkasa berguling ke arah barat hingga mencapai hidungnya.
Penempatan SLIM berarti bahwa pesawat ruang angkasa tersebut sejauh ini dapat menggunakan panel-panel surya untuk menghasilkan listrik, dan para insinyur mematikan baterai SLIM sekitar 2,5 jam setelah mendarat untuk menghemat daya. Para Ilmuwan JAXA tetap berharap situasi ini akan berubah ketika arah sinar matahari di bulan berubah.
Namun semua harapan akan hidupnya SLIM kembali akan sirna seiring dengan sinar matahari pekan depan pada 1 Februari ketika malam tiba di bulan, membawa cuaca yang sangat dingin.