Jumat 26 Jan 2024 15:17 WIB

LFP VS Baterai Nikel, Ini Perbandingannya dalam Berbagai Aspek

Baterai NMC biasanya memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan LFP.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Ini perbandingan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) dan Nickel Manganese Cobalt (NMC).
Foto: BYD
Ini perbandingan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) dan Nickel Manganese Cobalt (NMC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesatnya kemajuan kendaraan listrik (EV) dan meningkatnya permintaan akan solusi penyimpanan energi telah menyoroti pentingnya teknologi baterai. Di antara berbagai kimia baterai, baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) dan Nickel Manganese Cobalt (NMC) adalah dua pesaing utama, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya yang unik. 

Dilansir Aichelin, Kamis (25/1/2024), baterai LFP sering disebut dengan baterai LiFePO4 terdiri dari katoda yang terbuat dari lithium iron phosphate (LiFePO4), anoda yang tersusun dari karbon, dan elektrolit yang menghantarkan ion litium. Struktur kimia LiFePO4 memberikan stabilitas termal dan kimia tingkat kinerja tinggi, sehingga mengurangi risiko panas berlebih atau pembakaran. 

Baca Juga

Sementara itu, baterai NMC biasanya memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan baterai LFP, yang berarti baterai tersebut dapat menyimpan lebih banyak energi dalam kemasan yang lebih kecil dan ringan. Baterai NMC menawarkan keseimbangan yang baik antara kepadatan energi dan siklus hidup, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk kendaraan listrik dan elektronik portabel. 

Kedua baterai ini memiliki perbandingan dalam berbagai aspek. 

1. Keselamatan dan stabilitas termal:

Baterai LFP memiliki reputasi keamanan dan stabilitas termal yang unggul karena struktur kimia LiFePO4 yang kuat. Bahan ini tidak terlalu rentan terhadap pelepasan panas dan pembakaran, menjadikannya pilihan tepat untuk aplikasi-aplikasi yang mengutamakan keselamatan. 

Baterai NMC, meskipun umumnya aman, tidak stabil secara termal seperti baterai LFP. Sistem manajemen termal yang tepat sangat penting untuk mencegah panas berlebih dan memastikan keselamatan. 

2. Siklus hidup:

Baterai LFP menawarkan masa pakai yang jauh lebih lama, menjadikannya ideal untuk aplikasi yang mengutamakan daya tahan dan umur panjang, seperti penyimpanan energi jaringan dan aplikasi stasioner. 

Baterai NMC, meskipun tidak tahan lama seperti baterai LFP, tetap memberikan masa pakai yang baik dan cocok untuk aplikasi seperti kendaraan listrik dan elektronik konsumen. 

Kepadatan energi....

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement