Jumat 26 Jan 2024 16:04 WIB

Kurs Rupiah Dinilai Terdampak Situasi Politik Jelang Pilpres

Penurunan ini menunjukkan tidak hanya dipengaruhi faktor eksternal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Faktor politik dalam negeri menjelang Pemilihan Presiden 2024 dinilai turut mempengaruhi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah. Rupiah berada di level Rp 15.844 per dolar AS pada Jumat (26/1/2024) pagi ini atau melemah 18,5 poin atau 0,12 persen dari perdagangan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, jika dilihat dari pergerakan nilai tukar negara lain, tren rupiah yang mengalami penurunan paling tajam. Faisal mengatakan, Baht Thailand, Ringgit Malaysia, Won Korea, Yen Jepang hingga Yuan China, dan Rupee India relatif stabil.

Baca Juga

"Pergerakan nilai tukar dalam satu minggu terakhir yang melemah, kalau melihat bagaimana pergerakan nilai tukar negara-negara yang lain, tidak ada yang selemah atau trennya setajam ini pelemahannya, seperti rupiah," ujar Faisal kepada Republika.

Faisal pun menilai, penurunan ini menunjukkan tidak hanya dipengaruhi faktor eksternal. Salah satunya Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang tidak akan menurunkan tingkat suku bunganya lebih awal.