Jumat 26 Jan 2024 18:09 WIB

Fasilitas UNRWA 22 Kali Terdampak Serangan Militer Israel

Militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Pengungsi Palestina menunggu untuk menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, Kamis (25/1/2024).
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Pengungsi Palestina menunggu untuk menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, Kamis (25/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Badan pengungsi PBB di Palestina (UNRWA) mengatakan pusat pelatihan vokasinya di Khan Younis, selatan Gaza sudah dikepung Israel selama lima hari. Aktivitas militer itu menimbulkan banyak korban kematian dan luka.

"Sejak awal perang penampungan ini sudah 22 kali terdampak secara langsung dan tidak langsung aktivitas militer," kata UNRWA seperti dikutip dari Aljazirah, Jumat (26/1/2024).

Baca Juga

BACA JUGA: Indonesia Tantang Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Ini Jadwal Lengkapnya

Lembaga PBB mengatakan setidaknya sudah 13 orang meninggal dan 56 orang terluka saat Israel menyerang bangunan yang menampung 800 pengungsi Palestina pada Rabu (24/1/2024) lalu. Bangunan ini dihantam serangan langsung yang menurut kepala UNRWA Thomas White dilakukan oleh tank Israel.