REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz menyampaikan, sejak pascareformasi, Indonesia telah melaksanakan pemilu secara baik. Dia menyatakan, jika Pemilu 2024 dapat berjalan secara baik, pelaksanaan demokrasi Indonesia dapat menjadi rujukan dunia dengan segala keberagamannya.
“KPU berupaya agar masyarakat memahami pelaksanaan pesta demokrasi kita. Harapannya agar masyarakat menjadi pemilih cerdas, khususnya para pemilih pemula,” ucap August dalam Seminar Nasional Edukasi Politik yang digelar Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
August menyampaikan, dari berbagai kajian pemilu, terdapat konsensus yang ada di antara peneliti. Di mana, apabila suatu negara dapat menjalankan Pemilu dengan baik selama lima kali berturut-turut, maka dapat dijadikan rujukan pelaksanaan demokrasi di seluruh dunia.
“Mari mengawal proses demokrasi kita, ikuti perkembangan Pemilu, dan juga debat pemungkas nanti. Pelaksanaan debat itu semoga dapat menjadi informasi yang meneguhkan pilihan kita,” kata August
Rektor Unika Atma Jaua Yuda Turana pada sambutan pembuka menyampaikan, Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti sangat menarik karena bertepatan dengan hari kasih sayang, yakni hari Valentine yang identik dengan orang muda. Sebagai neurolog, dia mengingatkan hari tersebut memang berkaitan dengan pesta demokrasi untuk memahami pentingnya keputusan orang muda dalam menggunakan hak suaranya.