Jumat 26 Jan 2024 19:35 WIB

KPU Klaim Pemilu 2024 Jadi Rujukan Dunia jika Berjalan Baik

KPU berharap masyarakat menjadi pemilih cerdas, khususnya pemilih pemula.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus raharjo
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz (kanan) dan Yulianto Sudrajat (kiri) bersiap memimpin rapat koordinasi di Gedung KPU, Jakarta, Ahad (14/1/2024). Rapat koordinasi yang dihadiri parpol-parpol perserta pemilu dan tim pasangan calon tersebut digelar dalam pelaksanaan kampanye metode rapat umum yang akan digelar pada 21 Januari-10 Februari 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz (kanan) dan Yulianto Sudrajat (kiri) bersiap memimpin rapat koordinasi di Gedung KPU, Jakarta, Ahad (14/1/2024). Rapat koordinasi yang dihadiri parpol-parpol perserta pemilu dan tim pasangan calon tersebut digelar dalam pelaksanaan kampanye metode rapat umum yang akan digelar pada 21 Januari-10 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz menyampaikan, sejak pascareformasi, Indonesia telah melaksanakan pemilu secara baik. Dia menyatakan, jika Pemilu 2024 dapat berjalan secara baik, pelaksanaan demokrasi Indonesia dapat menjadi rujukan dunia dengan segala keberagamannya.

“KPU berupaya agar masyarakat memahami pelaksanaan pesta demokrasi kita. Harapannya agar masyarakat menjadi pemilih cerdas, khususnya para pemilih pemula,” ucap August dalam Seminar Nasional Edukasi Politik yang digelar Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Baca Juga

August menyampaikan, dari berbagai kajian pemilu, terdapat konsensus yang ada di antara peneliti. Di mana, apabila suatu negara dapat menjalankan Pemilu dengan baik selama lima kali berturut-turut, maka dapat dijadikan rujukan pelaksanaan demokrasi di seluruh dunia.

“Mari mengawal proses demokrasi kita, ikuti perkembangan Pemilu, dan juga debat pemungkas nanti. Pelaksanaan debat itu semoga dapat menjadi informasi yang meneguhkan pilihan kita,” kata August

Rektor Unika Atma Jaua Yuda Turana pada sambutan pembuka menyampaikan, Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti sangat menarik karena bertepatan dengan hari kasih sayang, yakni hari Valentine yang identik dengan orang muda. Sebagai neurolog, dia mengingatkan hari tersebut memang berkaitan dengan pesta demokrasi untuk memahami pentingnya keputusan orang muda dalam menggunakan hak suaranya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement