REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran angkat bicara ihwal foto beras Bulog yang ditempeli stiker pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. TKN merasa difitnah karena mereka tidak pernah melakukan hal itu.
"Dengan ini, kami sampaikan tidak benar bahwa kalau ada tuduhan bahwa kami yang memasang stiker tersebut lalu menjadikan beras tersebut sebagai komoditas politik untuk menguntungkan kami," kata Wakil Ketua TKN, Habiburokhman saat konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta selatan, Jumat (26/1/2024).
Dia menjelaskan, foto itu fitnah karena jajaran TKN sudah mengecek ke seluruh Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran soal kasus ini, tapi tak ada satu pun yang mengetahui ada beras Bulog berstiker paslon nomor 2 itu. Selain itu, pengunggah foto tidak mencantumkan alamat keberadaan beras Bulog tersebut.
Menurut dia, ada lawan politik yang sengaja menempel stiker tersebut untuk memfitnah agar elektabilitas Prabowo-Gibran tergerus. Pasalnya, tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran sudah tembus 50 persen, sehingga bisa memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Habiburokhman berharap masyarakat untuk tidak percaya dan terprovokasi atas fitnah tersebut. "Kami juga meminta Bawaslu untuk proaktif, tidak hanya dia menunggu adanya laporan untuk mengusut kasus ini agar menjadi terang dan jelas bagi masyarakat bahwa tidak ada kaitannya dengan kami," ujarnya.
Wakil ketua Komisi III DPR itu menyebut, TKN belum berencana melaporkan kasus tersebut ke Bawaslu. Menurut Habiburokhman, pemerintah yang berkepentingan langsung untuk membuat laporan. Sebab, dalam unggahan foto tersebut di akun X @Miduk17 itu disebutkan, kabinet Jokowi sedang mengabdi kepada Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, foto beras Bulog yang ditempeli stiker paslon nomor urut 02 viral media sosial X. Foto tersebut diunggah oleh akun X atas nama Jhon Sitorus dengan akun @Miduk17 yang dikenal sebagai pendukung capres Ganjar Pranowo. Dalam unggahan tersebut ia juga sempat menyinggung soal adanya konstitusi yang dilanggar.
"Melanggar konstitusi sudah, melanggar aturan debat sudah, melanggar netralitas aparat sudah, melanggar integritas sebagai pejabat sudah. Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran. Labrak terus selagi masih berkuasa," tulis akun tersebut seperti yang dilihat Republika.co.id, Kamis (25/1/2024) malam WIB.