Sabtu 27 Jan 2024 00:17 WIB

Duuuh, Kerusakan Ini Membuat Tesla Tarik Kembali 200 Ribu Kendaraan di AS

Ada laporan bahwa kamera Tesla tidak berfungsi saat mobil dalam keadaan mundur

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Diler utama produsen mobil listrik Tesla di Berlin.  Tesla menarik kembali 200.000 kendaraan di Amerika Serikat (AS) karena kamera cadangan tidak berfungsi.
Foto: REUTERS
Diler utama produsen mobil listrik Tesla di Berlin. Tesla menarik kembali 200.000 kendaraan di Amerika Serikat (AS) karena kamera cadangan tidak berfungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan otomotif Tesla menarik kembali 200.000 kendaraan di Amerika Serikat (AS) karena kamera cadangan tidak berfungsi. Ada laporan-laporan  bahwa kamera tidak berfungsi saat mobil dalam keadaan mundur. 

Dilansir Engadget, Jumat (26/1/2024). Hal tersebut merupakan masalah keselamatan yang cukup besar dan inti dari kamera-kamera tersebut. Menurut Autoblog, Tesla telah memproses 81 klaim garansi yang mungkin terkait dengan masalah ini. 

Penarikan kembali mencakup kendaraan-kendaraan Model Y, Model S, dan Model X tertentu mulai tahun 2023. Tesla mengatakan pihaknya mengirimkan 1,8 juta kendaraan pada tahun 2023, sehingga penarikan ini menyumbang lebih dari 10 persen produksi tahunan perusahaan. US National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengeluarkan pernyataan mengenai masalah ini dan mengatakan bahwa masalah perangkat lunak adalah penyebabnya, menurut Reuters.

Untuk itu, semua kendaraan yang ditarik kembali menampilkan komputer “Full Self-Driving” 4.0 Tesla dan menjalankan perangkat lunak versi 2023.44.30 hingga 2023.44.30.6, atau 2023.44.100. 

Pemilik Tesla dapat memeriksa versi perangkat lunak apa yang mereka jalankan. Perusahaan telah merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) untuk memperbaiki kesalahan tersebut, menurut NHTSA.

Tesla menyadari masalah ini pada bulan Desember dan memutuskan untuk melakukan penarikan kembali pada tanggal 12 Januari. Para pelanggan akan menerima surat yang memperingatkan mereka tentang masalah ini pada 22 Maret. Perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kecelakaan, cedera atau kematian yang terkait dengan kerusakan tersebut.

Penarikan terbaru ini terjadi hanya enam pekan setelah Tesla menarik kembali lebih dari dua juta kendaraan karena masalah keselamatan yang serius terkait sistem bantuan pengemudi canggih Autopilot. Masalah ini juga diatasi melalui pembaruan perangkat lunak OTA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement