Sabtu 27 Jan 2024 08:35 WIB

Perang dan Perubahan Iklim Buat Dunia Kian Dekat dengan Kehancuran

Para ahli menyebutkan bahwa keruntuhan secara global kian dekat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Saat ini dunia menanggung risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya, mulai dari ancaman perang, krisis iklim, hingga kemajuan AI yang dramatis.
Foto: www.freepik.com
Saat ini dunia menanggung risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya, mulai dari ancaman perang, krisis iklim, hingga kemajuan AI yang dramatis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli memperingatkan bahwa The Doomsday Clock benar-benar di depan mata. The Doomsday Clock merupakan metafora yang mewakili betapa dekatnya umat manusia dengan kehancuran akibat senjata nuklir dan perubahan iklim.

Istilah yang dimunculkan para ahli dari Bulletin of the Atomic Scientists itu menyatakan bahwa saat ini dunia menanggung risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya, mulai dari ancaman perang, krisis iklim, hingga kemajuan AI yang dramatis.

Baca Juga

Pada tahun 2023, The Doomsday Clock ditetapkan pada “90 detik menuju tengah malam”, yang menandakan bahwa peristiwa keruntuhan global sudah semakin dekat. Meskipun tahun ini The Doomsday Clock belum mendekati “tengah malam”, para ilmuwan memperingatkan bahwa hal itu bukanlah indikasi kestabilan.

"Jangan salah, menyetel ulang jam ‘pada 90 detik menuju tengah malam’ bukanlah indikasi bahwa dunia ini stabil. Justru sebaliknya,” kata President Bulletin of the Atomic Scientists, Rachel Bronson, seperti dilansir Sky News, Sabtu (27/1/2024).