Sabtu 27 Jan 2024 10:56 WIB

In Picture: Sejak 1948, Produksi Misua Tradisional China Tetap Bertahan

Produksinya yang dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.

Red: Tahta Aidilla

Pekerja membuat misua di pabrik mi Marga Mulja di Pesapen Selatan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024). Produksi mi tradisional Tiongkok di pabrik yang beroperasi sejak tahun 1948 itu memiliki 25 pekerja dengan rata-rata per hari menghabiskan sekitar 600 kilogram tepung terigu dalam produksinya yang dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Pekerja menjemur misua di pabrik mi Marga Mulja di Pesapen Selatan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024). Produksi mi tradisional Tiongkok di pabrik yang beroperasi sejak tahun 1948 itu memiliki 25 pekerja dengan rata-rata per hari menghabiskan sekitar 600 kilogram tepung terigu dalam produksinya yang dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/Spt. (FOTO : ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,   PESAPEN. --  Pekerja menjemur misua di pabrik mi Marga Mulja di Pesapen Selatan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024). Produksi mi tradisional Tiongkok di pabrik yang beroperasi sejak tahun 1948 itu memiliki 25 pekerja dengan rata-rata per hari menghabiskan sekitar 600 kilogram tepung terigu dalam produksinya yang dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. 

 

sumber : ANTARA FOTO/Didik Suhartono
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement