REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir optimistis timnas Indonesia bisa menangani Australia pada babak 16 besar Piala Asia 2023. Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad, Al Rayyan, pada Ahad (28/1/2024). Ini menjadi kali pertama dalam sejarah Indonesia bisa bermain di fase gugur Piala Asia.
Di atas kertas Australia memang menjadi tim favorit untuk laga tersebut. Tercatat dalam 13 pertemuan antara kedua tim, Australia menang delapan kali sementara Indonesia hanya dua kali, di mana tiga laga lainnya berakhir imbang. Terakhir kali kedua tim bertemu pada Maret 2010. Tepatnya di Kualifikasi Piala Asia, Australia saat itu menang 1-0.
Namun, menurut Erick menilai tim Merah Putih sudah mengalami banyak perkembangan sejauh ini. Ia yakin tim asuhan Shin Tae-yong bisa memberikan kejutan saat menghadapi the Socceroos. Menteri BUMN itu yakin Asnawi Mangkualam dkk masih bisa mengimbangi permainan Australia.
"Permainannya (Australia) berbeda dengan Jepang, dengan Korea. Dan kita juga banyak sekarang pemain yang sudah berlaga di Liga Inggris ataupun di Liga Belanda. Mungkin secara match-up pertandingan lebih bisa saling mengimbangi gitu. Kalau Jepang kemarin kita lihat sistem permainan luar biasa, disiplin di segala lini," kata Erick di GBK, Jumat (26/1/2024).
Ia juga mengaku telah memperingatkan Asnawi Mangkualam cs untuk tidak berpuas diri hanya dengan lolos ke babak 16 besar. Menurutnya ini justru menjadi kesempatan untuk melangkah lebih jauh lagi. "Saya bilang sama tim jangan berpuas diri sudah 16 besar terus udah. Ya enggak lah. Kembali kita harus kasih yang terbaik.Siapa tahu ada kejutan-kejutan dari Indonesia," ujarnya.