BANDUNG---Yayasan Pondok Yatim Muhibbul Quran, Dusun Sukatani II, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu selama ini fasilitasnya minim dan kurang layak. Salah satunya, kesulitan air bersih. Padahal, pondok yatim tersebut ditempati oleh puluhan santri.
Melihat kondisi ini, Wakaf Salman bersama Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRI), melakukan peresmian program Wakaf Sarana Air Bersih, yang disalurkan kepada Yayasan Pondok Yatim Muhibbul Quran, Dusun Sukatani II, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, belum lama ini.
Program Wakaf Sarana Air Bersih tersebut mencakup pembangunan fasilitas Mandi Cuci dan Kakus (MCK), yang ditujukan untuk 47 santri yatim piatu, serta 6 orang pengasuh pondok. Proses pengerjaan pembangunan fasilitas MCK memakan waktu 14 hari, dimulai sejak 11 Desember yang lalu, dan selesai pada tanggal 25 Desember 2023.
“Alhamdulillah berkat kolaborasi kami dengan YBM BRI ini, kita dapat bersama-sama menyalurkan manfaat ke saudara-saudara santri di Yayasan Pondok Yatim Muhibbul Quran untuk memenuhi kebutuhan akan akses sarana air bersihnya.” ujar Yandi Ginanjar, Senior Assistant Manager of Program, Wakaf Salman, akhir pekan ini.
Sebelumnya, Yandi dan tim Waqf Development di Wakaf Salman juga mendapatkan laporan bahwa fasilitas air yang berada di Pondok Pesantren tersebut kurang layak untuk digunakan.
Sehingga, membuat Yandi dan tim bergegas untuk menyalurkan program kolaborasinya bersama YBM BRI tersebut kepada Yayasan Pondok Yatim Muhibbul Quran.
Sementara itu, Retno Indra Siswanto sebagai Pendamping MIGP YBM BRI RO Bandung, menjelaskan jika memang Pondok Pesantren ini berada di perbatasan antara Kota Indramayu, Sumedang, dan Subang, sehingga tidak tersentuh.
"Jadi memang hal itulah yang membuat YBM BRI dan Wakaf Salman tergerak untuk mensupport para santri di bidang sanitasi bersih, yaitu pembangunan fasilitas MCK” kata Retno.
Salah satu pengasuh Pondok Pesantren, KH Warnoto, mengatakan bahwa sebelum ada MCK yang dibangun oleh Wakaf Salman dan YBM BRI, para santri mengalami keadaan yang cukup sulit dalam melakukan aktivitas mandi, bersih-bersih, dan lain sebagainya.
“Permasalahannya adalah toilet di sini sangatlah terbatas, sehingga menjadi kendala dari segi waktu, karena santri harus mengantre panjang untuk berwudhu, bahkan bermandi” kata KH Warnoto.
Hal yang sama dirasakan oleh Wahyuni, salah satu santri yang kini tengah menimba ilmu di Yayasan Pondok Yatim Muhibbul Quran. Wahyuni mengatakan, untuk mandi dan berwudhu pun harus mengantre panjang.
“Saking lama nya mengantre, kadang bisa sampai ketinggalan sholat dan kegiatan ibadah lainnya," kata Wahyuni.
Atas dibangunnya fasilitas yang memudahkan para santri dalam menggunakan air tersebut, KH Warnoto mewakili Yayasan Pondok Yatim Muhibbul Quran menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Wakaf Salman dan YBM BRI.
“Sampai detik ini, kami tak henti-henti mengucapkan terima kasih kepada Wakaf Salman dan YBM BRI. Kami hanya bisa menyertai doa kepada Wakaf Salman dan YBM BRI yang sudah support kepada pondok pesantren ini. Jangan pernah bosan-bosan untuk berbuat baik, untuk bisa menghidupi, mengasuhi, dan memberikan kasih sayang kepada sesama, khususnya anak-anak," paparnya.