REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan saat ini tengah mengkaji dan mendata warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Musi.
"Hari ini saja ada 900 rumah warga yang terdampak di wilayah Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, " kata Pejabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa usai meninjau banjir di Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sabtu (27/1/2024).
Ia menambahkan pendataan korban banjir yang dilakukan bersama Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin bertujuan untuk penanganan lebih lanjut dan selanjutnya diberikan bantuan baik dari pemerintah kota maupun dari legislatif.
Ratu Dewa menerangkan bahwa banjir di Palembang akibat meluapnya Sungai Musi.
"Saya diajak oleh Ketua DPRD Kota Palembang untuk meninjau para warga yang terdampak naiknya air sungai, mulai dari muara Sungai Musi ditambah lagi kiriman dari Sungai Ogan, Lematang, Sungai Rawas balik ke Palembang. Karena ini bencana sekitar 900 KK terdampak akan kita berikan bantuan," katanya.
Ia berharap agar tidak turun hujan dalam waktu dekat ini agar air tidak semakin tinggi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin mengatakan, bantuan yang akan diberikan ialah paket sembako.
"Bantuan yang mendesak seperti sembako, lebih pada kebutuhan pokok yakni beras," ujarnya.
Terkait infrastruktur di wilayah Keramasan yang terendam banjir, Zainal menyebutkan bahwa pihaknya sudah berencana melakukan perbaikan.
"Dalam hal ini DPRD Dapil 6 sudah menganggarkan untuk jembatan yang terendam, mungkin nanti akan dilakukan rehab," kata dia.