Ahad 28 Jan 2024 00:58 WIB

Jokowi Kunjungi Sleman Sehari Jelang Kampanye Ganjar-Mahfud Bersama Megawati di Wates

Jokowi memastikan kunjungannya ke Sleman, DIY tidak ada kaitannya dengan politik.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo  dan Mahfud MD tiba di lokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Foto: Republika/Prayogi
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tiba di lokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN --  Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Lapangan Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Sabtu (27/1/2024) sore. Kunjungannya tersebut dilakukan satu hari jelang kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Alun-Alun Wates, Kulonprogo, DIY, Sabtu (28/1/2024).

Ia pun memastikan kehadirannya ke Lapangan Gamplong, Sleman, DIY adalah untuk bermain bola bersama masyarakat. Presiden Jokowi tampak bermain hujan-hujanan dengan sejumlah siswa Sekolah Sepak Bola (SSB). Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan kunjungannya tersebut tidak ada kaitannya dengan politik.

Baca Juga

"Ya kita ini di Sleman, dan ini kan main bola. Main bola, untuk menyambut besok pertandingan Indonesia (melawan) Australia di Qatar, nggak ada hubungannya dengan politik," kata Jokowi di Lapangan Gamplong, Sabtu.

Dirinya mengaku tak tahu ihwal alasan lokasi yang ia kunjungi di DIY kali ini. Jokowi beralasan dirinya ingin dekat dengan masyarakat di desa. 

"Nggak tahu, nggak tahu. Pemilihan lokasi di Desa Gamplong di Kabupaten Sleman ya kita ingin mendekatkan diri dengan masyarakat di desa, itu aja," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement