Ahad 28 Jan 2024 07:28 WIB

Microsoft PHK 1.900 Karyawan dari Divisi Game

Ada sekitar 9.000 PHK di industri ini sepanjang tahun 2023.

Rep: Santi Sopia/ Red: Gita Amanda
 Microsoft adalah perusahaan terbaru yang mengumumkan PHK besar-besaran di divisi gamenya. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Swayne B. Hall
Microsoft adalah perusahaan terbaru yang mengumumkan PHK besar-besaran di divisi gamenya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2024 cukup mengejutkan bagi para pekerja di industri video game. Microsoft adalah perusahaan terbaru yang mengumumkan PHK besar-besaran di divisi gamenya. Perusahaan memangkas sekitar 1.900 pekerja dari tim Xbox, Activision Blizzard, dan ZeniMax (alias Bethesda). 

Hal itu menjadikan jumlah total PHK video game di tahun ini sudah mencapai sekitar 6.000. Ada sekitar 9.000 PHK di industri ini sepanjang tahun 2023, menurut beberapa perkiraan.

Baca Juga

“Seiring dengan kemajuan kami di tahun 2024, pimpinan Microsoft Gaming dan Activision Blizzard berkomitmen untuk menyelaraskan strategi dan rencana eksekusi dengan struktur biaya berkelanjutan yang akan mendukung keseluruhan pertumbuhan bisnis kami," kata CEO Microsoft Gaming Phil Spencer kepada karyawannya dalam memo yang diperoleh The Verge, dikutip dari Engadget, Ahad (28/1/2024).

Spencer menyebutkan perusahaan telah menetapkan prioritas, mengidentifikasi bidang-bidang yang tumpang tindih, dan memastikan itu semua selaras dalam upaya mencari peluang terbaik untuk pertumbuhan. Sebagai bagian dari proses ini, perusahaan telah membuat keputusan yang menyakitkan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja game sekitar 1.900 peran dari 22 ribu orang di tim. 

Mayoritas PHK terjadi pada Activision Blizzard, tiga bulan setelah Microsoft akhirnya menyelesaikan pengambilalihan penerbit senilai 68,7 miliar dolar AD. Beberapa posisi di tim Xbox dan ZeniMax juga akan terpengaruh. Pengurangan pekerja tersebut setara dengan sekitar delapan persen divisi game Microsoft.

“Orang-orang yang terkena dampak langsung dari pengurangan ini semuanya memainkan peran penting dalam kesuksesan Activision Blizzard, ZeniMax, dan tim Xbox, dan mereka harus bangga dengan semua yang telah mereka capai di sini,” tulis Spencer.  

Microsoft berterimakasih atas semua kreativitas, semangat, dan dedikasi yang telah diberikan. Perusahaan akan memberikan dukungan penuh kepada mereka yang terkena dampak selama masa transisi, termasuk tunjangan pesangon yang diinformasikan oleh undang-undang ketenagakerjaan setempat. 

Spencer menambahkan bahwa Microsoft akan terus berinvestasi di bidang-bidang bisnis perusahaan dan mendukung strategi untuk menghadirkan lebih banyak game kepada lebih banyak pemain di seluruh dunia. Meskipun ini adalah momen yang sulit bagi tim perusahaan, dia meminta agar semua staf tetap percaya diri pada kemampuan untuk menciptakan dan memelihara game, cerita, dan dunia yang menyatukan para pemain.

Xbox mengonfirmasi kepada Engadget Spencer mengirimkan memo ini kepada karyawan Microsoft pada Kamis pagi. Di antara mereka yang keluar dari perusahaan adalah presiden Blizzard Mike Ybarra, yang hengkang atas kemauannya sendiri. 

Ybarra berterima kasih kepada semua orang yang terkena dampak, atas kontribusi berarti mereka kepada tim, Blizzard, dan kehidupan para pemain. Ini adalah hari yang sangat berat dan energi serta dukungan dirinya akan terfokus pada semua individu luar biasa yang terkena dampaknya. "Ini adalah refleksi atas karya luar biasa Anda," tulis Ybarra di X. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement