Ahad 28 Jan 2024 11:57 WIB

Dalam Sehari Prabowo Temui Puluhan Ribu Rakyat di Empat Titik, dari Subang ke Banten

Prabowo menegaskan komitmen selalu memperhatikan dan memperjuangkan rakyat kecil.

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat bertemu dengan puluhan ribu warga di Kabupaten Subang di Lapangan Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).
Foto: Dok Republika
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat bertemu dengan puluhan ribu warga di Kabupaten Subang di Lapangan Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Dalam sehari, puluhan ribu massa antusias menyambut kedatangan capres nomor urut dua Prabowo Subianto, di empat lokasi yang berbeda, Sabtu (27/1/2024). Mengawali hari, ia memenuhi undangan acara 'Sawala Dulur sa-Indung' di kediaman Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi yang berlokasi di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.

Kedatangan Prabowo itu disambut meriah oleh Ibu-ibu yang sudah menunggu. Mereka berebut untuk bersalaman dan mengabadikan bersama capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.

Baca Juga

Tidak menyangka dengan antusiasme yang sangat meriah, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada kaum ibu yang hadir. Lalu, ia mengingatkan agar memanfaatkan hak pilih dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024. 

"Terima kasih atas sambutannya yang sangat baik ini. 18 hari lagi kita semua ke TPS memilih pemimpin yang akan datang. Jangan lupa, demi masa depan kita, masa depan anak-anak kita, dan masa depan bangsa Indonesia," ujar dia dalam siaran pers. 

Perjalanan dilanjutkan dengan menghadiri 'Deklarasi dan Kampanye Akbar Pemenangan Prabowo-Gibran' di Lapangan Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang. Acara deklarasi itu turut dimeriahkan massa relawan 'Sahabat Bang Ara dan Kang Jimat', yang diinisiasi oleh Maruarar Sirait dan mantan Bupati Subang, Ruhimat (Kang Jimat).

Di hadapan warga yang rela berpanas-panasan, Prabowo menegaskan komitmen untuk selalu memperhatikan dan memperjuangkan rakyat kecil. "Petani-petani kita akan makmur, nelayan-nelayan akan makmur, karyawan-karyawan, pekerja-pekerja di pabrik akan hidup dengan baik. Itu perjuangan kita, itu perjuangan saya, itu komitmen saya untuk rakyat Indonesia," ujar dia.

Setelah Subang, ia bertolak ke Jakarta untuk menghadiri agenda 'Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran' di Jakarta Convention Center (JCC). Ia kembali menegaskan akan melanjutkan program yang di lakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). "Saya komit akan terus melanjutkan program beliau," ujar dia. 

photo
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri acara bersama relawan Nderek Guru (Ndaru) bertajuk “Ndaru Bershalawat Bersama Seribu Ulama dan Sejuta Santri untuk Pemilu Damai di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024). - (Dok istimewa)

Acara keempat yang dikunjungi Prabowo adalah 'Ndaru Bershalawat Bersama Seribu Ulama dan Sejuta Santri untuk Pemilu Damai' di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten. Bersama Habib Luthfi, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman dan ribuan massa, Prabowo tetap terbakar semangat meskipun sejak pagi sudah menyapa puluhan ribu rakyat pendukungnya di lokasi yang berbeda. 

"Jangan tanya Habib Luthfi kosong berapa, sudah jelas Pak Prabowo," kata Habib Luthfi.

"Di benak, kepalanya hanya bangsa dan negara. Tidak ada kepentingan pribadi, hanya kepentingan bangsa dan negara. Saya yakin itu, makanya saya maju demi mendukung Pak Prabowo. Hidup 02! Hidup 02! Hidup 02!" tegas Dudung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement