REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Central Asia (BCA) Tbk melihat tahun politik berdampak positif terhadap peningkatan konsumsi masyarakat. Tak hanya itu, peningkatan juga terjadi pada perputaran ekonomi.
"Peningkatan aktivitas masyarakat pasca pandemi juga turut mendorong perekonomian domestik," kata kata Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn kepada Republika, Ahad (28/1/2024).
Dia menjelaskan, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia juga positif. Hera menuturkan, BCA optimistis kondisi keuangan nasabah tetap terjaga pada tahun ini.
"Hal ini juga didukung oleh meningkatnya kemampuan rata-rata masyarakat Indonesia dalam mengelola keuangan pribadi secara pruden," ucap Hera.
Pada 2023, total volume transaksi yang diproses BCA naik 25,1 persen secara tahunan mencapai 30,1 miliar transaksi. Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi naik 41,6 persen secara tahunan.
"Jumlah nasabah mencapai 31 juta per Desember 2023, tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir," kata Hera.
Hera menambahkan, BCA melakukan investasi secara berkesinambungan untuk memperkuat ekosistem hybrid banking. Khususnya dari kanal mobile dan internet banking, point of sales, kantor cabang, ATM, hingga contact center.
"Investasi strategis ini dilakukan untuk memberikan layanan berkualitas bagi beragam jenis segmen dan kebutuhan nasabah," kata Hera.