REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis Fadly Padi turut mendukung gerakan Boikot Divestasi Sanksi terhadap Israel (BDS) yang ada di Indonesia. Pemilik nama asli Andi Fadly Arifuddin tersebut berharap, melalui gerakan BDS, bisa mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
"Melalui BDS menurut saya terbaik yang bisa kita lakukan hari ini. Karena hal-hal lain kita nggak bisa melakukan apa-apa selain mendoakan dan mengirim sumbangan," ujar Fadly bersama Rindra and Friends saat ikut meramaikan BDS Indonesia Town Hall bertajuk Stop the Genocide Rnd Apartheid di Pusat Perfilman Indonesia Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Ahad (28/1/2024).
Fadly mengatakan, gerakan BDS bisa dimulai dari orang terdekat, yaitu keluarga maupun kerabat. Dia pun mengajak agar gerakan BDS di Indonesia terus diperluas agar bisa memberikan efek bagi perdamaian di Gaza.
"Semoga apa yang kita lakukan menyebar dan sampai ke tujuan atau gencatan senjata. Jangan sampai kendor, ini semangat keumatan semangat persaudaraan," ujarnya.
Gerakan boikot terhadap produk Israel maupun yang terafiliasi dengan negara-negara yang mendukung sikap politik Zionis, saat ini menjadi tren usai perang Gaza yang dimulai sejak Oktober 2023. Selama kurun waktu itu, boikot telah berdampak kepada produk atau brand asal Barat yang penjualannya sepi atau pendapatannya menurun, termasuk di Indonesia.