Ahad 28 Jan 2024 16:11 WIB

PLN Manfaatkan Dana PMN Untuk Terangi 76.900 Desa di Indonesia

Hingga Desember 2023 Rasio Elektrifikasi nasional mencapai 99,79 persen

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petani memeriksa stasiun penyedia listrik di area persawahan Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024). PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) telah merealisasikan program electrifying agriculture (EA) atau elektrifikasi pertanian yang dimanfaatkan 3.290 orang petani dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang membawa dampak signifikan pada hasil panen dan penghematan biaya operasional.
Foto: ANTARA FOTO/Hasrul Said
Petani memeriksa stasiun penyedia listrik di area persawahan Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024). PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) telah merealisasikan program electrifying agriculture (EA) atau elektrifikasi pertanian yang dimanfaatkan 3.290 orang petani dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang membawa dampak signifikan pada hasil panen dan penghematan biaya operasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai wujud negara hadir, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) terus berupaya menghadirkan listrik di semua wilayah di Indonesia sampai ke pelosok. Selama tahun 2023, Pemerintah melalui PLN telah berhasil melistriki sebanyak 76.900 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia sebagai komitmen mewujudkan listrik berkeadilan khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi mandat dalam ketenagalistrikan nasional, pihaknya akan terus berupaya mendukung pemerataan listrik sebagai kebutuhan dasar masyarakat.

”Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, bersama dengan Pemerintah, kami akan terus menggenjot pemerataan listrik sampai wilayah 3T sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujar Darmawan.

Darmawan melanjutkan, dengan total 83.637 desa dan kelurahan yang sudah berlistrik secara nasional, 76.900 di antaranya diterangi oleh listrik PLN melalui program listrik desa (lisdes). Sedangkan sisanya bersumber dari listrik non-PLN sebanyak 3.885 desa dan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) sebanyak 2.852 desa, sehingga di tahun 2023, rasio desa berlistrik (RDB) nasional telah mencapai 99,85 persen.

Capaian Desa Berlistrik PLN secara periodik di tahun 2023 di antaranya periode kuartal I (Januari-Maret) sebanyak 76.110 desa dan kelurahan. Upaya PLN pada triwulan ini dirasakan langsung oleh masyarakat di Kepulauan Aru. Melalui dana Penyertaan Modal Negara (PMN), PLN membangun sistem listrik untuk 2.192 rumah tangga yang tersebar di 15 desa selama ini bergantung pada genset.

PLN melanjutkan upaya menerangi Indonesia pada Kuartal II (April-Juni) dengan realisasi 76.546 desa dan kelurahan, Kuartal III (Juli-September) capai 76.679 desa dan kelurahan, dan pada triwulan IV berhasil meningkat menjadi 76.900 desa dan kelurahan.

Pada September 2023, sejumlah desa di Flores akhirnya menikmati listrik dari PLN. Sebelumnya PLN membangun jaringan listrik untuk menyambung akses listrik bagi desa terpencil di Flores yang selama ini bergantung pada genset. 

”Listrik merupakan jantungnya perekonomian Indonesia, untuk itu kami berkomitmen untuk terus meningkatkan rasio desa berlistrik dan rasio elektrifikasi. Dengan bekal transformasi digital yang berhasil kami lakukan, di tahun 2024 kami yakin lebih signifikan. Ini adalah bagaimana sila kelima Pancasila benar-benar kita wujudkan dalam bentuk nyata, yaitu terang seantero negeri,” ujar Darmawan.

Darmawan mengatakan, penggalakkan program Lisdes juga sejalan dengan langkah nasional dalam mencapai Rasio Elektrifikasi 100 persen. Hingga Desember 2023 Rasio Elektrifikasi nasional mencapai 99,79 persen.

"Untuk bisa menuntaskan mandat ini bukan sesuatu hal yang mudah. Berbagai rintangan jarak, cuaca, topografi ekstrem menjadi tantangan yang tak membuat PLN gentar dalam memberikan akses listrik kepada seluruh masyarakat," tegas Darmawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement