REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan rasa herannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah ketua umum partai politik. Pasalnya, mereka rajin sekali berkunjung ke Jawa Tengah (Jateng), yang notabenenya kandang banteng atau PDIP.
Kendati demikian, pihaknya memiliki strategi untuk mempertahankan suara di Jateng seperti pada Pemilu 2014 dan 2019. Meskipun, Ganjar mengakui, hal itu memerlukan kerja keras jelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Kita pasti bekerja keras, karena Jateng adalah Kandang Banteng, maka banyak yang akhirnya mungkin harus membuat cara-cara tersendiri. Makanya, yang lain kok banyak yang seneng dateng ke Jawa Tengah ya," ujar Ganjar dalam kampanye akbarnya di Kulon Progro, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahad (28/1/2024).
Sebelumnya, ia mengimbau Tim Pemenangan Daerah (TPD) di Jateng dalam memitigasi potensi kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, pihaknya menargetkan kemenangan sebesar 70 persen di provinsi tersebut.
"Kalau dari kawan-kawan TPD ya, inginnya suara itu seperti kemenangan Pilpres 2019, kalau gak salah 70-an persen lah. Tapi kalau dihitung secara rasional mungkin 60-an persen," ujar Ganjar.
Dia optimistis target 70 persen suara untuk Ganjar-Mahfud di Jateng dapat terwujud. Apalagi setelah dirinya melihat soliditas empat partai politik pengusungnya, simpatisan, dan relawan pasangan nomor urut 3 itu.
"Kader-kader partai dan relawan sudah bergerak semakin masif. Rasa-rasanya tanduknya keluar semua," ujar Ganjar.