Ahad 28 Jan 2024 19:37 WIB

Pengemudi Wanita di Arab Saudi Kenakan Abaya

Arab Saudi telah menetapkan kode seragam baru untuk pengemudi bus.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Pekerja wanita Arab Saudi
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Pekerja wanita Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Otoritas Umum Transportasi (TGA) Arab Saudi telah menetapkan kode seragam baru untuk pengemudi bus dalam kegiatan transportasi khusus, penyewaan dan bimbingan bus, transportasi pendidikan, dan transportasi penumpang internasional.

Peraturan tersebut, yang akan berlaku efektif pada 27 April 2024, adalah bagian dari upaya untuk menstandarisasi penampilan pengemudi sesuai dengan selera publik. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan citra keseluruhan sektor vital ini yang melayani berbagai warga, turis, dan pengunjung di Arab Saudi.

Baca Juga

Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (28/1/2024), untuk pengemudi wanita, seragam yang disetujui termasuk opsi mengenakan abaya dengan sepatu bot atau sepatu, dan opsional penutup kepala, atau topi hitam. Seragam wajib terdiri dari kemeja biru lengan panjang, celana panjang hitam, sabuk hitam, dan sepatu bot hitam.

Seragam pria menawarkan fleksibilitas yang sama. Itu termasuk pilihan untuk mengenakan pakaian nasional dengan sepatu bot atau sepatu, dan secara opsional, Shemagh/Ghutra atau topi hitam. Pakaian wajib untuk pengemudi pria terdiri dari kemeja biru lengan panjang, celana panjang hitam, sabuk hitam, dan sepatu bot hitam.

Perusahaan berlisensi yang mengoperasikan transportasi bus dalam kegiatan yang ditentukan dan individu yang berwenang untuk transportasi pendidikan harus mematuhi standar seragam ini. Otoritas mengizinkan perusahaan untuk mengembangkan seragam mereka sendiri, dengan persetujuan sebelumnya. 

Seragam khusus ini dapat mencakup kemeja lengan panjang atau pendek, celana panjang, ikat pinggang, sepatu bot, dan topi opsional yang cocok dengan warna kemeja. Selain itu, pengemudi dapat menambahkan jaket atau mantel ke seragam mereka, memastikan itu tidak menghalangi pengiriman layanan. 

Kartu identitas pengemudi harus menampilkan nama pengemudi, foto, nomor pengemudi, nama dan logo perusahaan, atau, untuk transportasi pendidikan, hanya nama dan nomor pengemudi. Seragam tidak boleh mengaburkan informasi penting apa pun pada kartu identitas pengemudi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement