REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah kelompok pengamen musik Angklung menyosialisasikan pemilu damai dengan berkeliling dari rumah ke rumah di kawasan padat penduduk di wilayah Jakarta, pada Ahad (28/1/2024). Selain membawa peralatan musik, mereka menghiasi diri dengan atribut kampanye bertuliskan pesan politik yang mengajak masyarakat agar pemilu berjalan damai.
Atribut tersebut diantaranya bertuliskan, “Pemilu Damai Bersama Pak Gemoy”, “Pemilu Tanpa Caci Maki, Tanpa Hujatan dan Fitnah”. Selain itu, ada juga atribut bertuliskan pesan ajakan agar pemilu berlangsung Satu Putaran.
Salah seorang pengamen Angklung bernama Rojak mengaku senang bisa ikut ambil bagian sosialisasikan pemilu damai ini. Ia juga senang bisa memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Jelas senang lah, kami bisa ikut keliling berkampanye untuk calon pilihan saya, Pak Prabowo. Lebih senang lagi, isu yang diangkatnya, soal pemilu damai. Kenapa senang, karena saya yakin, seluruh rakyat Indonesia menginginkan pemilu berjalan damai,” katanya, dalam keterangan, Ahad (28/1/2024).
Koordinator rup pengamen Angklung, Rukmana mengatakan, apa yang dilakukan rekan-rekannya sebagai salah satu bagian dari tanggungjawab terhadap kedamaian di negeri ini. “Buat apa sih, kita ribut-ribut, tak ada untungnya. Mending kita bikin pemilu ini dengan riang gembira. Tak ada permusuhan. Tak ada saling hujat. Tak ada fitnah dan seterusnya. Karena itulah, kita coba sosialisasikan pemilu damai ini dengan musik. Tepatnya musik tradisional Jawa Barat,” tutur Rukmana.
Soal adanya dukungan terhadap salah satu capres, yakni Prabowo, ia menjelaskan, memang pihaknya tak mau munafik. Mending jujur dan terbuka, bahwa dia dan teman-temannya mendukung Prabowo. Salah satu alasannya, Prabowo adalah capres yang paling siap.
“Pak Prabowo itu capres yang paling siap pengalaman, siap kerja, siap mental, siap dicaci, siap dihujat dan difitnah tanpa melawan. Orang boleh saja nuduh Prabowo macam-macam seperti pelanggar HAM dan lain-lain. Faktanya, dia orang baik, banyak membantu orang, dan yang pasti, kita tidak meragukan semangat nasionalismenya dalam menjaga kedaulatan negara,” tegasnya.
Selain kampanye pemilu damai, Rukmana juga menjelaskan tentang ajakan pihaknya untuk terlaksananya pemilu Satu Putaran. Menurutnya, selain bisa menghemat biaya, pemilu satu putaran juga menghemat waktu dan tenaga.
“Sudah terbayang jika pilpres dua putaran. Energi bangsa ini akan terkuras, minimal sampe bulan Juli. Karena itu, saya berharap bisa Satu Putaran saja dengan pemenangnya Pak Prabowo-Gibran. Setelah itu, nanti Pak Prabowo mengajak Pak Anies dan pasangan lainnya untuk bergabung dalam kabinet Prabowo. Kan adem bangsa ini kalau begitu,” ujar Rukmana.