Ahad 28 Jan 2024 22:22 WIB

Soal Kiprah Timnas di Piala Asia, Erick Thohir: Kali Ini 16 Besar, Berikutnya Harus Lebih

Masa depan timnas muda ini sangat cerah.

Indonesian team Head coach Shin Tae Yong reacts during the Asian Cup round of 16 soccer match between Australia and Indonesia at Jassim Bin Hamad Stadium in Doha, Qatar, Sunday, Jan. 28, 2024.
Foto: AP Photo/Hussein Sayed
Indonesian team Head coach Shin Tae Yong reacts during the Asian Cup round of 16 soccer match between Australia and Indonesia at Jassim Bin Hamad Stadium in Doha, Qatar, Sunday, Jan. 28, 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Timnas Merah Putih memang gagal melaju ke babak perempat final Piala Asia 2023 Qatar setelah di babak 16 besar menyerah, 4-0 dari Australia, Ahad (28/1/2024) di Stadion Jassim Bin Hamad, Qatar. Namun dalam pandangan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir banyak pembelajaran yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas timnas senior di masa depan.

"Artinya, tim yang mayoritas berusia muda ini telah melakoni empat laga dengan lawan-lawan yang punya kualitas di atas. Ada pengalaman yang diperoleh, ada mental yang levelnya seharusnya naik karena melawan tim kuat seperti Jepang, Irak, dan Australia. Ini modal yang baik. Ibaratnya, jika kali ini 16 besar, dan itu sudah sejarah, maka berikutnya harus lebih tinggi,” ujar Erick Thohir yang menonton langsung perjuangan timnas di Qatar. 

Baca Juga

Dalam laga bersejarah bagi Indonesia itu, Timnas tertinggal, 0-2 di babak pertama setelah pemain belakang Merah Putih, Elkan Baggot melakukan gol bunuh diri di menit 12 dan pemain Australia, Boyle menambah gol di menit ke 45. Tim kangguru memperbanyak jumlah gol di akhir-akhir babak kedua melalui dua pemainnya, Goodwin dan Souttar.

"Di luar soal skor, saya nilai pemain sudah maksimal, ingin berikan yang terbaik, tampil lepas, semangat, dan tidak takut. Artinya, dari segi materi pemain inilah timnas terbaik kita. Tapi kita butuh lebih untuk penyempurnaan taktik dan strategi agar tim ini makin berprestasi," ucap Erick.

photo
Pesepak bola Timnas Indonesia Marc Klok (tengah) bersama rekannya melambaikan tangan ke suporter setelah kalah dari Timnas Australia seusai pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Ahad (28/1/2024). Indonesia kalah dari Australia dengan skor 0-4. - (ANTARAFOTO/Yusran Uccang)

Hal utama yang membuat Erick optimistis akan masa depan tim karena Indonesia tercatat menjadi tim termuda yang berpartisipasi di Piala Asia 2023. Pemain tertua pada skuad Indonesia saat ini adalah Jordi Amat dengan 31 tahun. Sementara pemain termuda adalah Marselino Ferdinan dengan 19 tahun 2 bulan.

Berdasarkan data Transfermarkt, rata-rata usia pemain yang membela timnas Indonesia di Piala Asia 2023 sebesar 22,5 tahun per 9 Januari 2024. Posisinya diikuti Vietnam lantaran dengan rata-rata pemain berusia 23,3 tahun. Kemudian, pemain Jepang berusia 23,7 tahun. Setelahnya ada Uzbekistan dengan usia pemain mayoritas 23,9 tahun.

"Modal usia muda dengan tambahan pengalaman di Piala Asia ini seharusnya menjadi suatu yang lebih besar prestasinya di Piala Asia mendatang. Saya berharap, kekalahan dari Australia tidak perlu diratapi. Masih ada target prestasi yang harus ditunjukkan bagi pemain dan juga pelatih. Saya percaya Timnas U23 bisa masuk, 8 besar,” kata Erick dengan optimis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement